TRIBUNPADANG.COM, AGAM – Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB) langsung menjemput Devit Febriansyah di kediamannya di Jorong Malanca, Nagari Malalak Timur, Kecamatan Malalak, Kabupaten Agam, Sumatera Barat.
Peristiwa ini mencatat sejarah bagi Nagari Malalak Timur karena seorang rektor perguruan tinggi mengunjungi langsung rumah warganya.
Hal itu disampaikan oleh Wali Nagari Malalak Timur, Abdul Hanif saat memberikan keterangan kepada Tribunpadang.com, Rabu (11/6/2025).
Diketahui, Devit Febriansyah merupakan anak kurang mampu dan berprestasi yang berasal dari Jorong Malanca, Nagari Malalak Timur, Kecamatan Malalak, Kabupaten Agam.
Ia dijemput Rektor ITB Tatacipta Dirgantara ke rumahnya di Malalak, setelah kabar kelulusannya pada Sabtu (7/6/2025) lalu.
Baca juga: Wabup Solok Selatan Buka O2SN dan FLS2N 2025, Ratusan Siswa SD-SMP Ikut Bertanding
Selain itu, dengan keterbatasan ekonomi, masyarakat bersama Ikatan Keluarga Malalak (IKM) ikut memberi bantuan untuk biaya kuliah Devit.
Wali Nagari Malalak Timur, Abdul Hanif menyebut bahwa berdasarkan catatan nagari, Devit ini yang pertama kali dijemput oleh rektor ke rumahnya.
"Sepengetahuan kami, baru Devit ini yang berprestasi dan dijemput oleh rektornya langsung," ungkap Abdul Hanif.
Abdul Hanif menjelaskan bahwa sebenarnya sudah banyak juga yang kuliah di kampus-kampus ternama lainnya, namun yang dijemput rektor baru Devit.
"Untuk yang lain tentu sudah banyak, tapi Devit yang kami ketahui langsung dijemput rektor," terangnya.
Baca juga: Waka SMAN 1 Bukittinggi Ungkap Kunci Sukses Nauli Al Ghifari Lulus ITB Jalur SNBP 2025
"Jadi, menjadi suatu kebanggaan bagi kami di nagari ini," tambahnya.
Sama halnya dengan Abdul Hanif, Camat Malalak Zulwardi saat ditemui juga memberikan pernyataan bahwa baru Devit yang pertama kali dikunjungi Rektor ITB.
"Baru ini yang saya ketahui, langsung dijemput rektor ke rumahnya," tutur Zulwardi.
"Kalau untuk kuliah di kampus ternama sudah banyak, tapi membayar secara reguler," sambungnya.
Sosok Devit Febriansyah
Devit Febriansyah, seorang pelajar berprestasi asal Malalak, Kabupaten Agam, Sumatera Barat tidak dapat menyembunyikan kegembiraannya.
Rektor ITB, Tatacipta Dirgantara, menjemput langsung Devit di kediamannya pada Sabtu (7/6/2025).
Pelajar Malalak lolos ITB ini merupakan kabar baik bagi keluarga Devit dan masyarakat Malalak.
Devit merupakan seorang anak kurang mampu yang lulus ITB melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) tahun 2025.
Ia tinggal di sebuah rumah yang cukup sederhana di Nagari Malalak Timur, Kecamatan Malalak, Kabupaten Agam.
Baca juga: Inspirasi Setelah Mempelajari Culturally Responsive Teaching: Refleksi Guru dari Modul 1 Topik 4
Dari Kota Bukittinggi, Tribunpadang.com melewati lika likunya jalan di Malalak. Kurang lebih menghabiskan waktu sekitar 45 menit untuk sampai di kediaman Devit.
Sesampainya Tribunpadang.com ke kediaman Devit, terlihat kedua orang tua dan devit sudah menunggu di luar rumah.
Baru turun dari kendaraan, keluarga tersebut langsung menyambut Tribunpadang.com dan mempersilahkan masuk.
Perbincangan dimulai dengan menceritakan tujuan kedatangan Tribunpadang.com ke rumah Devit.
Singkat cerita, saat ditanya mengenai sosok Devit kepada orang tua, sang ayah yang bernama Doni Afrizal menyebut anaknya memang terkenal rajin belajar.
Baca juga: Drawing dan Perkiraan Ronde Keempat Piala Dunia 2026, Marselino Ferdinan Cs Tak Diunggulkan
Dari kecil hingga sekarang, Devit selalu rajin belajar, bahkan ia selalu ingin tahu segala hal.
"Ia dari kecil memang suka belajar dan selalu ingin tahu tentang apa saja," kata Doni saat bercerita kepada Tribunpadang.com.
Selain belajar, di rumah ia juga suka membantu sang ibu untuk menguliti kayu manis.
Doni mengatakan jika ia dan sang istri, Julimar hanya diupah oleh pemilik kebun untuk mengambil kulit kayu manis.
"Saya tidak punya pohon kayu manis maupun kebunnya. Kami hanya diupah oleh orang," ucap ayah Devit.
Baca juga: Kisah Nauli Al Ghifari Lulus di Kampus ITB Jalur SNBP, Keinginan Sejak SD yang Jadi Kenyataan
"Saya dan istri tidak tamat sekolah dasar, jadi hanya kerja serabutan untuk memenuhi kebutuhan keluarga," sambungnya saat bercerita.
Sama halnya dengan Doni, Wakil Kepala Sekolah Urusan Kurikulum SMAN 1 Bukittinggi Azmiarni mengungkapkan jika Devit merupakan salah satu siswanya yang berprestasi di sekolah.
"Ia mampu menguasai semua mata pelajaran," terang Azmiarni kepada Tribunpadang.com, Senin (9/6/2025) lalu.
Selain itu, wakil kepala sekolah itu juga menyebut bahwa Devit sama pintarnya dengan Nauli Al Ghifari.
Mereka berdua juga sering mengikuti lomba-lomba di tingkat kota, provinsi hingga sampai ke nasional.
"Devit pernah mengikuti lomba tingkat nasional dan masuk sebagai finalis pada tahun 2024," tambahnya.(*)