Berita Populer Sumbar

POPULER SUMBAR: Devit Pelajar Sumbar Lolos ITB Dijemput Rektor dan Banjir Longsor Terjang Mentawai

Editor: Rahmadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PELAJAR BERPRESTASI- Devit Febriansyah, pelajar dari SMAN 1 Bukittinggi yang lulus ITB jalur SNBP tahun 2025 dan langsung dijemput oleh rektor ke rumahnya, Sabtu, (7/6/2025) lalu. Devit menyebut jika ia terinspirasi masuk ke kampus ITB oleh Presiden Indonesia BJ Habibie, selain itu ITB juga menjadi kampus terbaik di Indonesia dan dunia.

Bencana banjir dan tanah longsor ini terjadi akibat hujan dengan intensitas tinggi mengguyur Mentawai pada Selasa (10/6/29025).

"Kami mengimbau kepada warga untuk tetap waspada terhadap potensi bencana susulan, mengingat hujan masih berpotensi turun kembali," ujar Kalaksa BPBD Mentawai, Lahmuddin Siregar, Rabu (11/6/2025).

Baca juga: Evaluasi Program Jaga Desa, Tim Kawa Daun Sumatera Barat Kunjungi Kejari Pasaman Barat

BANJIR DI MENTAWAI- Hujan deras yang mengguyur sejak Selasa pagi (10/6/2025) menyebabkan bencana banjir dan tanah longsor di sejumlah wilayah Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat. Akibat banjir, Kecamatan Sipora Utara menjadi daerah yang paling parah terdampak. (Dokumentasi/BPBD Kepulauan Mentawai)

Ia mengungkapkan belum ada laporan korban jiwa maupun luka-luka akibat bencana tersebut.

"Nanti akan kami sampaikan. Namun aktivitas warga terganggu karena genangan air merendam rumah, tempat ibadah dan akses jalan," ujar Lahmuddin Siregar.

Diketahui bahwa, daerah yang paling terdampak akibat cuaca buruk tersebu adalah Kecamatan Sipora Utara.

Lahmuddin Siregar, menyampaikan bahwa bencana melanda sedikitnya enam desa, termasuk Tuapejat, Sido Makmur, Bukit Pamewa, Goisooinan, dan Matobe.

Baca juga: 6 Desa Dilanda Bencana Banjir dan Longsor di Mentawai, Rumah Warga dan Tempat Ibadah Ikut Terendam

"Di Sipora Utara terjadi peristiwa banjir dan tanah longsor," sebutnya.

Sejumlah wilayah yang berada di dataran rendah tergenang cukup parah, seperti di kawasan Susteran Tuapejat dan Sido Makmur.

Ia menyebut, tim gabungan yang terdiri dari personel BPBD, Basarnas, TNI, dan jajaran pemerintah daerah termasuk Bupati Kepulauan Mentawai telah turun langsung ke lokasi untuk menangani kondisi darurat.

"Petugas masih mendata jumlah warga dan kepala keluarga yang terdampak. Fokus utama kami saat ini adalah evakuasi, pemantauan lokasi longsor, dan pemenuhan kebutuhan dasar warga," ujar Lahmuddin.

Ia menambahkan, kawasan Sipora Utara memang kerap mengalami banjir, terutama saat musim hujan.

"Sejumlah titik yang terdampak kali ini diketahui merupakan kawasan langganan banjir," imbuhnya.

Lahmuddin menyebut, kondisi geografis wilayah yang berada di dataran rendah disebut memperparah genangan.

"Tim kami masih berjibaku di lapangan. Kami mohon doa dan dukungan semua pihak agar situasi segera terkendali," tuturnya. (TribunPadang.com)

Berita Terkini