Pelajar dari Malalak yang lolos masuk kampus ITB ini merupakan kabar baik bagi keluarga Devit dan masyarakat Malalak.
Devit merupakan seorang anak kurang mampu yang lulus ITB melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) tahun 2025.
Ia tinggal di sebuah rumah yang cukup sederhana di Nagari Malalak Timur, Kecamatan Malalak, Kabupaten Agam.
Dari Kota Bukittinggi, TribunPadang.com melewati lika likunya jalan di Malalak.
Kurang lebih menghabiskan waktu sekitar 45 menit untuk sampai di kediaman Devit.
Sesampainya TribunPadang.com ke kediaman Devit, terlihat kedua orang tua dan devit sudah menunggu di luar rumah.
Baca juga: Cara Daftar SPMB Jatim 2025 SMA SMK, Isi PIN dan NISN untuk Login Link spmbjatim.net
Baru turun dari kendaraan, keluarga tersebut langsung menyambut TribunPadang.com dan mempersilahkan masuk.
Perbincangan dimulai dengan menceritakan tujuan kedatangan TribunPadang.com ke rumah Devit.
Singkat cerita, saat ditanya mengenai sosok Devit kepada orang tua, sang ayah yang bernama Doni Afrizal menyebut anaknya memang terkenal rajin belajar.
Dari kecil hingga sekarang, Devit selalu rajin belajar, bahkan ia selalu ingin tahu segala hal.
Baca juga: Program Unggulan Jelajah Padang, Wawako Maigus Nasir Ajak OPD Terkait Tinjau Objek Wisata Andalan
"Ia dari kecil memang suka belajar dan selalu ingin tahu tentang apa saja," kata Doni saat bercerita kepada TribunPadang.com.
Selain belajar, di rumah ia juga suka membantu sang ibu untuk menguliti kayu manis.
Doni mengatakan jika ia dan sang istri, Julimar hanya diupah oleh pemilik kebun untuk mengambil kulit kayu manis.
"Saya tidak punya pohon kayu manis maupun kebunnya. Kami hanya diupah oleh orang," ucap ayah Devit.
"Saya dan istri tidak tamat sekolah dasar, jadi hanya kerja serabutan untuk memenuhi kebutuhan keluarga," sambungnya saat bercerita.