Kerja sama ini mencakup pertukaran pengetahuan, dukungan teknis, hingga potensi kolaborasi dalam riset dan pelatihan kebencanaan lintas negara.
Rangkaian acara ini menjadi bukti nyata bahwa upaya membangun ketahanan menghadapi bencana tidak bisa dilakukan secara parsial.
Diperlukan kerja kolektif antara lembaga pemerintah, akademisi, dan mitra internasional untuk menciptakan masyarakat yang lebih tangguh dan siap dalam menghadapi ancaman bencana di masa depan.(Wahyu Saptio Afrima, Mahasiswa Sastra Minangkabau, FIB Unand/Magang TribunPadang.com)