TRIBUNPADANG.COM, BUKITTINGGI - Dua narapidana (napi) Lapas Kelas IIA Bukittinggi masih dalam kondisi kritis dan menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Achmad Mochtar (RSAM) Bukittinggi hingga Sabtu (3/5/2025).
Kondisi ini merupakan buntut dari insiden napi Bukittinggi keracunan minuman oplosan beberapa hari lalu, yang juga menyebabkan dua napi lainnya meninggal dunia.
Dua orang tersebut atas nama Frengki dan Debi Fernando. Keduanya masih berada di ruangan ICU dan dipasangi Ventilator.
Data tersebut dipaparkan oleh Waki Direktur Pelayan RSAM Bukittinggi, Vera Mayasari kepada Tribunpadang.com, Sabtu (3/5/2025).
"Benar 2 orang masih dirawat di ruangan ICU dan terpasang Ventilator atas nama Frengki dan Debi Fernando," kata Vera.
Baca juga: Fly Over Sitinjau Lauik Dibangun, Wako Padang Apresiasi Presiden Prabowo dan Andre Rosiade
Vera lalu menjelaskan, sebelumnya sebanyak 22 warga binaan dirawat di RSAM Bukittinggi akibat keracunan minuman oplosan pada Rabu (30/4/2025) lalu.
Dari 22 warga binaan Lapas Biaro tersebut, sebanyak 19 orang sudah dipulangkan oleh pihak RSAM Bukittinggi.
"Total warga Binaan kelas IIA LP Biaro yang telah dikembalikan kembali ke Lapas Biaro sebanyak 19 orang," ujar Vera.
Sementara itu, korban yang meninggal dari 22 orang warga binaan Lapas Biaro, berjumlah 1 orang setelah mendapatkan perawatan di RSAM Bukittinggi.
"Korban meninggal atas nama Muhammad Ali Akbar (34), warga Dusun Baruah, Jorong Koto Tuo, Nagari Simarasok, Kecamatan Baso, Kabupaten Agam," bebernya.
Baca juga: BREAKING NEWS: 423 CJH Sumbar Kloter 1 Tinggalkan Asrama Haji, Mulai Terbang Menuju Tanah Suci
"Tercatat, korban meninggal di hari Kamis (01/5/2025) sekira pukul 08:50 WIB di RSAM Bukittinggi," terangnya.
Lalu, kata Vera, sumber lain juga menyebutkan bahwa 1 orang warga binaan Lapas Kelas IIA Bukittinggi, meninggal di RSUD Bukittinggi.
"Warga binaan yang meninggal di RSUD Bukittinggi atas nama Ilham (35). Ia merupakan warga Kelurahan Aur Tajungkang Tengah Sawah, Kecamatan Guguk Panjang, Kota Bukittinggi," sambungnya.(*)