Baik di ruangan kelas III-1, maupun di kelas III-2. Namun, di ruangan kelas III-2, terdapat pihak keluarga di dalamnya sebanyak tiga orang.
Tidak hanya itu, tampak juga para pasien dipasangi borgol di tangannya.
Tidak berselang lama, datang pihak keluarga pasien di ruangan kelas III-1 sembari membawa makanan.
Pihak keluarga meminta izin kepada petugas yang berjaga untuk masuk ke dalam. Petugas lalu mengizinkan dan didampingi.
Sebelumnya diberitakan, korban meninggal dunia dari warga binaan Lapas Kelas IIA Bukittinggi bertambah, diduga akibat keracunan minuman oplosan.
Hal itu diungkapkan, Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Achmad Mochtar, Busril, kepada TribunPadang.com, Kamis (1/5/2025).
Busril menyebut warga binaan tersebut sebelumnya sempat kritis pada Rabu (30/4/2025) malam.
"Ia meninggal sekira pukul 09:00 WIB dengan inisial MA setelah mendapatkan perawatan di ICU," tutur Busril.
Total korban meninggal dunia diduga akibat keracunan ini menjadi dua orang.
Lalu, Busril menjelaskan sebanyak 22 orang yang sempat dirawat Rabu malam kemarin, hanya 11 orang pasien yang masih berada di RSUD Achmad Mochtar hingga Kamis (1/5/2025).
"Sisa 11 orang dirawat di RSUD Achmad Mochtar," ucapnya.
Sementara, dari 11 orang yang masih mendapatkan perawatan, dua di antarannya kritis.
"Sebenarnya tiga orang di ruangan ICU, dua kritis. Dan, satu orang lagi sudah mulai membaik," bebernya.
"Sedangkan delapan orang lagi masih mendapatkan perawatan," katanya. (TribunPadang.com/Muhammad Iqbal)