TRIBUNPADANG.COM, PARIAMAN – Ratusan CPPPK Kota Pariaman yang statusnya berubah dari Memenuhi Syarat (MS) menjadi Tidak Memenuhi Syarat (TMS) akan melakukan aksi mogok kerja, Rabu (25/3/2025).
Salah satu perwakilan CPPPK Kota Pariaman, Ari Melda, mengatakan aksi ini sebagai bentuk protes terhadap perubahan status yang terjadi pada mereka.
Ia menilai ini adalah bentuk perjuangan pihaknya, guna mendapatkan kejelasan atas pekerjaan mereka, mengingat ini merupakan seleksi terakhir untuk PPPK di Indonesia.
Jika, tidak bisa mengikuti seleksi tentu mereka tidak bisa lagi bekerja sebagai honorer, karena akan ada penghapusan tenaga non ASN oleh pemerintah.
"Jadi besok perwakilan akan berjuang di Kantor Regional BKN Pekanbaru, sebagian dari kami akan berkumpul dan meninggalkan pekerjaan, menunggu hasil pertemuan tersebut," ujarnya pada Selasa (25/3/2025).
Baca juga: Harga Cabai Merah di Pasar Raya Padang Tembus Rp59 Ribu, Permintaan Meningkat Jelang Lebaran
Ia menyebut jika hasil pertemuan tidak memuaskan, CPPPK akan melakukan aksi damai ke Kantor Balai Kota dan DPRD Kota Pariaman.
Tujuan dari aksi damai ini untuk kembali merubah status mereka yang saat ini TMS kembali menjadi MS.
Diberitakan sebelumnya, Ratusan CPPPK Kota Pariaman, Sumatera Barat terus memperjuangkan nasib mereka, kali ini mereka akan menyambangi Kantor BKN Regional Pekanbaru untuk memastikan status hasil seleksi mereka.
Total CPPPK yang mengalami nasib serupa ini jumlahnya mencapai 591 orang, mereka mengalami perubahan status dari Memenuhi Syarat (MS) menjadi Tidak Memenuhi Syarat (TMS) Senin (24/3/2025).
CPPPK Febri mengatakan guna mengembalikan status mereka, perwakilan dari ratusan CPPPK ini kan menyambangi kantor regional BKN Pekanbaru.
Baca juga: Ombudsman Sumbar Terima Laporan Ratusan CPPPK Pariaman Soal Perubahan Status Seleksi
"Rencana kami akan berangkat sebanyak enam orang, kami ke sana akan membawa berkas dan bukti hasil pernyataan kami lolos," ujarnya.
Ia menerangkan keberangkatan perwakilan ini akan didampingi oleh Pemko Pariaman, namun, jika tidak ada pendampingan mereka akan tetap bertolak ke sana.
Febri menyebutkan bahwa ia akan berangkat pada malam ini, lalu, melakukan kunjungan besoknya (Kamis).
"Di sana kami ingin mempertanyakan kenapa tidak memenuhi syarat dan apa dasar hukum dari keputusan tersebut," ujarnya.
Sembari perwakilan itu berkoordinasi, CPPPK lainnya akan menunggu hasilnya di Kota Pariaman, dengan mempersiapkan aksi damai.
Ia menyebut CPPPK lainnya akan melakukan aksi damai jika nantinya tidak ada hasil yang memuaskan dari pertemuan tersebut.(*)