TRIBUNPADANG.COM, BUKITTINGGI - Pemerintah Kota Bukittinggi melalui stakeholder terkait akan memulai uji coba Program Makanan Bergizi (MBG) pada hari Senin (13/1/2025) mendatang.
Program ini merupakan program nasional Presiden RI Prabowo Subianto melalui Badan Gizi Nasional (BGN) dan stakeholder terkait lainnya dengan tujuan memberikan makanan bergizi kepada siswa di Kota Bukittinggi.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bukittinggi, Herriman melalui Kabid Dikdas Hendri mengatakan uji coba MBG nantinya akan dilaksanakan di enam sekolah.
"Enam sekolah ini adalah SMP 1 Bukittinggi, SMP 2 Bukittinggi, SMP 6 Bukittinggi, SMP 8 Bukittinggi, serta SD 05 Tarok Dipo dan SD 08 Tarok Dipo," ujar Hendri.
Hendri menjelaskan Program Strategis Nasional ini dilaksanakan oleh Badan Gizi Nasional (BGN) yang berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bukittinggi.
Menurutnya, untuk tahapan awal pelaksanaan akan disediakan satu dapur makanan. Namun jika program berlanjut, maka rencananya akan ada lima dapur umum yang tersebar di beberapa titik di Bukittinggi.
"Saat ini kata BGN baru ada satu dapur umum di Kecamatan Guguk Panjang, dimana setiap dapur umum hanya diperbolehkan menyediakan antara 3.000 hingga 5.000 porsi per hari sesuai dengan standarisasi yang telah diatur oleh BGN," katanya.
Baca juga: Aktivitas Siswa Beda-Beda, Ahli Gizi Sebut Program Makan Bergizi Gratis di Pariaman Tak Sesuai Porsi
Sementara itu, Pemko Bukittinggi juga menyambut baik peluncuran program MBG ini karena berdampak positif bagi siswa yang akan menerima program ini.
"Program ini tidak hanya berdampak positif bagi kesehatan siswa, tetapi juga dapat menumbuhkan ekonomi lokal, khususnya UMKM yang akan terlibat dalam penyediaan bahan makanan," ujar Hendri
Ia menambahkan peluncuran MBG akan digelar pada Senin (13/1/2025) mendatang akan dilakukan di SMPN 2 Bukittinggi.
"Ke depannya, dengan total 27.000 siswa yang tersebar di 81 sekolah di Bukittinggi, program ini diharapkan dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap kualitas pendidikan dan kesehatan anak-anak di daerah tersebut serta menjangkau lebih banyak sekolah lain di masa yang akan datang," katanya.
"Untuk anggaran, Pemko Bukittinggi juga menyediakan dana pendamping sebesar Rp 11 miliar yang bersumber dari APBD tahun 2025 untuk program nasional ini," pungkasnya.
_____
Baca berita terbaru di Saluran TribunPadang.com dan Google News