Berdasarkan keterangan Desri warga lainnya Edi Cr, yang sedang mangkal di pangkalan ojek di seberang rumah Desri, melihat langsung kejadian tersebut.
Edi melihat mobil truck yang berisikan tiga orang penumpang tersebut dari arah Padang menuju Bukittinggi, sudah hilang kendali dari tikungan atas.
"Kondisinya kepala mobil itu sudah masuk ke jalan berlawanan, meluncur cukup kencang," ujarnya.
Saat truk tersebut hilang kendali ada sepeda motor berisikan satu pengemudi dan satu penumpang dari arah berlawanan, ragu ingin memulai pendakian.
Pengendara tersebut, memilih untuk coba menghindari mobil yang hilang kendali dengan menggeser sepeda motornya ke bagian kiri.
Baca juga: Pendakian Kiambang Padang Pariaman, Daerah Rawan Kecelakaan yang Sering Makan Korban
Naasnya, malang tidak terhindarkan, dua pengemudi sepeda motor tersebut, terkena bagian belakang mobil truck.
"Makanya mereka terpental beberapa meter, karena hantaman ekor truck tersebut. Saat dilihat kondisinya rkan diri," ujarnya.
Mobil yang sudah hilang kendali tadipun menabrak tiga tiang listrik, tiang teras rumah warga, kios bensin sebelum akhirnya jatuh setelah menabrak pohon mangga.
Kondisi mobil itu berhenti, badannya terseling kebagian kanan jalan, bagian depan mobil sudah tertutup pohon mangga yang patah akibat hantaman.
Saat situasi itu, masyarakat tidak bisa langsung mengeluarkan penumpag dan sopirnya, karena kondisi bagian depan mobil sudah rusak parah dan tertancap pohon mangga.
Sehingga perlu dilakukan penarikan mobil itu beberapa meter ke belakang, untuk memudahkan evakuasi korban.
Baca juga: Dari COP29 Azerbaijan, PLN Boyong Lima Kerja Sama Strategis untuk Transisi Energi di Tanah Air
"Proses itu dibantu oleh ktruck lain yang sedang melintas, baru setelahnya ketiga korban keluar, dengan dua korban kondisi tidak sadarkan diri dan satu lainnya luka berat," ujarnya.
Edi menyebut, proses evakuasi berjalan kurang lebih satu sampai dua jam untuk mengeluarkan seluruh penumpang truck.
Keterangan kedua warga tersebut, seperti menjadi pelengkap kronologis dari pihak kepolisian yang menyatakan hal serupa.
Kanit Laka Polres Padang Pariaman, Iptu Novrialdi, menyampaikan kronologis yang sama dan memastikan bahwa kecelakaan tersebut terjadi karena kondisi rem mobil blong.
"Dari bekas pengeramannya, kita lihat memang tidak sempurna, jadi itu salah satu faktor utama kecelakaan terjadi," tuturnya.(*)