Kecelakaan di Padang Pariaman

Tiga Korban Laka Lantas di Puncak Kiambang Sudah Dijemput, Satu Masih di RSUD Parit Malintang

Penulis: Panji Rahmat
Editor: Rahmadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Desri warga setempat sedang melihat kondisi rumahnya yang rusak akibat kecelakaan yang tewaskan empat orang di kiambang saat proses evakuasi truk yang terbalik, Senin (18/11/2024). Kecelakaan ini terjadi pada Minggu (17/11/2024).

TRIBUNPADANG.COM, PADANG PARIAMAN - Tiga dari empat korban tewas dalam kecelakaan lalu lintas di Puncak Kiambang telah dijemput keluarga, Senin (18/11/2024). 

Sementara itu, satu korban masih menunggu kedatangan pihak keluarga di RSUD Parit Malintang, Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar).

Kepala Ruangan IGD RSUD Parit Malintang Soleh, mengatakan ketiga korban yang sudah dijemput oleh keluarga tersebut merupakan korban yang sudah tewas dalam laka yang terjadi, Minggu (17/11/2024).

Ia menerangkan korban pertama atas nama Fauzan Haikal asal Tanah Datar dijemput maam kemaren oleh pihak keluarga.

Sementara dua korban lain, yaitu Yuga asal sicincin dan Sahirin asal Padang Sidempuan dijemput siang ini.

"Total sisa satu korban lagi yang bernama Bunda, belum ada keluarga yang menjemput," ujarnya.

Korban bernama Bunda ini masih berada di RSUD, pihak rumah sakit meminta bagi pihak keluarga atau kerabat yang mengenal bisa datang ke RSUD.

Baca juga: Geger! Mayat Pria di Padang Ditemukan Membusuk di Rumah, Sempat Minat Obat ke Tetangga

Kenek Truk Selamat 

Kenek truk selamat dalam kecelakaan di Pendakian Kiambang, Padang Pariaman, Sumatera Barat, Senin (18/11/2024). 

Korban bernama Ahmad Lubis telah mendapatkan perawatan awal di RSUD Parit Malintang dan dirujuk ke RS Yos Sudarso Kota Padang untuk penanganan lanjutan.

Kepala Ruang UGD RSUD Parit Malintang, Soleh, mengatakan satu korban bernama Ahmad Lubis yang merupakan kenek mobil Truck sudah mendapatkan perawatan oleh pihaknya.

Ia menerangkan pada bagian kaki kanan korban ada patah tulang, beberapa luka ringan dan luka lebam di sekujur tubuhnya akibat tabrakan.

"Melihat kondisi patah kaki kanannya, kita sudah kirim surat rujukan ke RS Yos Sudarso untuk penanganan lebih lanjut," ujarnya.

Baca juga: Agar Barang Bawaan Tidak Diturunkan, Perhatikan Aturan Bagasi KAI Saat Naik Kereta Api di Sumbar

Ia menyebut saat sampai di rumah sakit korban masih mengalami depresi dan shock berat, sehingga perlu penanganan psikologis terlebih dahulu.

Saat ini kondisi korban sudah mulai normal hanya saja masih membutuhkan istirahat lebih lama.

Halaman
123

Berita Terkini