Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi

BPBD Agam: Bantuan Rehab Rumah untuk Korban Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi Sumbar dalam Proses

Penulis: Fajar Alfaridho Herman
Editor: Fuadi Zikri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kalaksa BPBD Agam, Sumbar, Budi Prawira Negara saat diwawancarai, Senin (28/10/2024).

TRIBUNPADANG.COM, AGAM - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar) berikan tanggapan terkait belum cairnya bantuan rehab rumah dari Presiden Joko Widodo.

Kalaksa BPBD Kabupaten Agam, Budi Prawira Negara menyebutkan pencairan dana untuk bantuan stimulan perbaikan atau pembangunan kembali rumah yang diserahkan secara langsung oleh presiden pada kunjungan sebelumnya masih dalam proses.

"Bantuan tersebut masih dalam proses, dana sudah ada di rekening masing-masing penerima hanya saja uangnya masih belum bisa dicairkan," jelasnya saat diwawamcarai, Senin (28/10/2024).

"Terkait pelaksaan mekanisme pengunaan dana bantuan rumah ini, kita mengacu kepada Peraturan Pelaksaan BNPB Nomor 5 tahun 2024, ada beberapa persyaratan dan ketentuan yang harus dipenuhi untuk mencairkan dana tersebut," sambungnya.

Ia juga mengatakan dalam waktu dekat pihaknya akan mensosialisasikan kepada masyarakat terkait mekanisme ketentuan pemerintah melalui BNPB terhadap masyarakat yang rumahnya mengalami kerusakan akibat banjir bandang beberapa waktu yang lalu.

Budi menyebutkan saat ini penanganan bencana di Kabupaten Agam saat ini memasuki tahap transisi darurat ke pemulihan.

"Kegiatan yang telah dilakukan Pemkab Agam dan BNPB diantaranya pemasangan early warning sistem, satu alat sudah dipasang di Sungai Pua dan sudah dilaksanakan simulasi pada Minggu kemarin," ujarnya.

Baca juga: 5 Bulan Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi Sumbar Berlalu, Bantuan dari Presiden Tak Kunjung Cair

Kemudian ia juga menjelaskan proses lainnya yaitu pembangunan kembali rumah masyarakat yang terkena banjir bandang melalui sistem relokasi terpadu yang berlokasi di Lubuk Basung. 

"Sudah dilakukan pembangunan dan sekarang sudah ditahap penyelesaian pembangunan rumah untuk 80 KK," ujarnya.

"Mudah-mudahan bisa segera siap dan bisa ditempati. Begitu juga dengan bantuan-bantuan lainnya semoga bisa segera direalisasikan," harapnya.

Muhammad Ansharrullah (58), salah satu warga Jorong Galuang, Nagari Sungai Pua, Kecamatan Sungai Pua, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, saat ditemui dirumahnya, Senin (28/10/2024). (Foto: Fajar Alfaridho Herman/tribunpadang.com)

Masyarakat Kabupaten Agam, Sumatera Barat yang sebelumnya menjadi korban bencana banjir lahar dingin Gunung Marapi beberapa waktu yang lalu mengeluhkan lambatnya pencairan bantuan dari Presiden.

Masyarakat menilai bahwa lambannya penanganan bencana ini menyebabkan menurunnya tingkat kepercayaan publik kepada pemerintah.

Hal ini diungkapkan oleh Muhammad Ansharrullah (58), salah satu warga Jorong Galuang, Nagari Sungai Pua, Kecamatan Sungai Pua, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, saat ditemui di rumahnya, Senin (28/10/2024).

Ansharrullah merupakan salah seorang penerima bantuan stimulan perbaikan atau pembangunan kembali rumah yang diserahkan langsung secara simbolis oleh Presiden Jokowi saat berkunjung ke Posko Bencana.

"Dari bantuan Presiden, belum ada yang cair. Saya merupakan salah satu masyarakat yang menerima bantuan secara simbolis yang diserahkan langsung oleh presiden," ungkapnya.

Halaman
12

Berita Terkini