"Sekarang cukup 8 orang sampai 9 orang saja, sudah cukup untuk membuat fisik Tabuik. Soalnya anak Tabuik lain juga turut membantu," ujarnya, Rabu (10/7/2024).
Menurut Ade, pembuatan fisik Tabuik bukanlah hal yang sulit karena di kerjakan bersama-sama, tapi tanggung jawabnya sangat besar.
Baca juga: Menyimak Perasaan Pembuat Fisik Tabuik, Mahakarya yang Dinikmati Jutaan Pasang Mata
Hal ini ia utarakan, karena fisik Tabuik merupakan ikon utama dalam setiap pegelaran Tabuik.
Sehingga, saat hari puncak dalam keadaan apapun Tabuik harus siap dan ditunjukan di depan wisatawan.
"Kalau telat satu hari saja pengerjaannya Tabuik, tidak berguna lagi. Kalau tender besar telat, hanya tinggal bayar denda," ujarnya tertawa lepas mengenang perasaan waktu itu.
Setelah berhasil membuat fisik Tabuik pertamanya, tahun ini sudah memasuki kali kelima Ade dipercaya menjadi kepala pembuat fisik Tabuik.
Dalam perjalanannya, Ade mengaku mempunyai rasa haru pasca menyelesaikan pembuatan fisik Tabuik.
Rasa haru ini sampai mengundang tangis, melihat hasil kerja kerasnya bisa dinikmati oleh banyak orang.
"Suatu waktu sampai menangis, melihat fisik Tabuik itu, bisa membuat senang hati banyak orang," ujarnya.
Kendati demikian ia juga pernah merasakan iba saat, fisik Tabuik yang susah payah ia buat, dibuang ke laut.
"Tapi memang itu gunanya, jadi saya memahami saja," ujarnya sambil tertawa lepas.
_____
Baca berita terbaru di Saluran TribunPadang.com dan Google News