TRIBUNPADANG.COM, AGAM - Warga Jorong Galugua, Kecamatan IV Koto, Kabupaten Agam yang berada sekitar bantaran sungai yang sebelumnya terjadi banjir lahar dingin butuh bantuan normalisasi dan pengecekan potensi bencana susulan.
Wali Jorong Galugua, Heriyanto mengungkapkan saat ini aliran Sungai Tahua sudah semakin luas dan mendekati pemukiman warga.
"Sebelum banjir kemarin, aliran sungai masih jauh, sekitar 6 meter. Tapi sejak banjir sudah semakin lebar dan mendekati pemukiman, mungkin hanya tinggal sekitar 2 meter," ujarnya, Senin (27/5/2024).
"Saat ini tentunya kita meminta bantuan kepada pemerintah agar segera menormalisasi aliran sungai ini," sambungnya.
Selain itu, kata Heriyanto juga terdapat beberapa batu besar yang membuat warga resah jika terjadi banjir kembali.
Baca juga: Pencarian 10 Korban Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi Sumbar Berlanjut di Hari ke-16
"Beberapa waktu lalu warga disini menelusuri aliran banjir. Warga menemukan adanya dua batu yang sangat besar, tentu ini sangat membuat kita resah jika banjir kembali terjadi," katanya.
Ia berharap pemerintah juga memperhatikan wilayah mereka, karena potensi bencana yang sama bisa saja terjadi kembali.
"Kita berharapnya agar batu itu juga bisa dikaji atau dihancurkan seperti yang akan dilakukan di daerah Sungai Pua. Karena bisa saja potensi bencana yang sama bisa terjadi juga disini," harapnya. (*)