Games yang harus ditaklukkan oleh tiap kontestan adalah tantangan aritmatika dan geometri, strategi, deduksi, matematika, hingga memori. Games tersebut memerlukan strategi, kerjasama tim, kejelian dalam mencerna soal dan kefokusan tingkat tinggi.
Pada episode pertama, dibuka dengan perkenalan dari para peserta. Lalu dilanjutkan dengan pemilihan ace, pertandingan utama, dan yang terakhir babak deadmatch (eliminasi).
Pertandingan utama adalah memecahkan 300 soal matematika yang tingkat kesulitannya berbeda-beda. Tiap tim harus memasukkan jawaban di monitor jika ingin mengetahui jumlah jawaban yang salah. Yang menarik adalah, setelah monitor memberitahukan jumlah jawaban yang salah, peserta harus memperbaiki jawaban tersebut tanpa diketahui nomor berapa saja yang salah.
Itulah mengapa, tak urung peserta merasa tertekan pada segmen ini. Mereka harus memeriksa dari awal jika ingin memperbaiki jawaban. Tak ada batas waktu dalam pengerjaannya, namun tim yang menyelesaikan adalah pemenangnya.
Pada episode kedua, peserta dan penonton dibuat terkejut dengan pengumuman yang disampaikan oleh narator. Bahwasannya akan ada satu universitas dari USA yang akan ikut bergabung. Siapa lagi kalau bukan HARVARD UNIVERSITY, Universitas terbaik ke-2 di dunia.
Baca juga: Ikhlas adalah Kunci Mendidik yang Berbuah Manis
Mahasiswa dan mahasiswi yang mewakili universitas ini adalah mahasiswa Korea Selatan yang mengenyam pendidikan di Universitas Harvard.
POSTECH harus tereliminasi pada hari pertama. KAIST tereliminasi pada hari ke-2. Yonsei University tereliminasi pada hari ke-3. Selanjutnya Harvard University menyusul pada hari ke-4. Pada hari ke-5, tersisalah SNU dan KU yang bertarung di final.
Ini merupakan detik-detik terakhir bagi mereka untuk membuktikan universitas mana yang terbaik dan berhak mendapatkan hadiah yang fantastis. Yakni beasiswa pendidikan sebesar 40 juta won pada satu tim yang menang. Dimana akan mendapatkan 10 juta won atau setara dengan Rp177.413.600,50 setiap anggota.
Serial ini diproduseri oleh tim dengan anggota Kwon Young-won, Heo Bum-hoon dan PD Kim In- ji serta dibantu Kim Jung-sun, yang dikenal dari acara The Genius dan Great Escape
Mengutip dari salah satu akun Tiktok netizen yang memposting tentang University War, banyak sekali netizen yang berkomentar bahwa mereka merasa termotivasi dan berambisi untuk semakin giat dalam belajar.
Baca juga: Bijaksana Bermedia Sosial “Saring sebelum Sharing"
Tak sedikit juga yang mengaku bahwa mereka mencoba menyelesaikan soal yang ada di University War. Terutama memecahkan 300 soal matematika yang paling menarik dan diminati.
Para pelajar dari sekolah menengah hingga mahasiswa berbondong-bondong menyelesaikannya. Bahkan Jerome Polin pun tak ketinggalan dan membagikan tips and tricks dalam mengerjakan soal tersebut. Ini merupakan salah satu dampak positif yang dihasilkan setelah menonton serial University War ini.
University War sudah tayang sejak 3 November 2023 dengan total 8 episode dan resmi tayang di platform Coupang Play dan website www.coupangplay.com. Namun, aplikasi tersebut tidak bisa diakses di Indonesia.
Jika ingin menonton, bisa melalui cuplikan di kanal YouTube 쿠팡플레이 Coupang Play di playlist 대학전쟁. Serial musim pertama baru booming di Indonesia pada bulan Januari-Februari ini. Kabarnya, karena mendapat banyak banjiran pujian dan sukses, musim kedua akan tayang pada pertengahan tahun 2024.
Jika kamu berminat untuk mencoba soal-soal tersebut via internet, kamu dapat mengaksesnya di laman website dengan mengetik universitywar.com. Website ini dibuat oleh salah satu peserta University War, yakni Sim Min-sub. Ia membuatnya, agar warganet dapat mencoba untuk mengasah kemampuannya dalam bidang matematika, penalaran dan daya ingat.(*)