TRIBUNPADANG.COM, PADANG PARIAMAN- Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) ditutup sementara akibat terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Marapi.
Sofyan, asal Lubuk Basung Kabupaten Agam mengatakan bahwa dua anaknya rencananya akan terbang ke Bandara Internasional Soekarno Hatta, untuk kemudian bertolak ke Solo Jawa Tengah.
Namun, karena bandara ditutup sementara, ia dan dua orang anaknya mesti menginap satu malam lagi di penginapan sekitar BIM.
"Dijadwal anak saya berangkat pukul 16.00 WIB. Belum tahu pasti apakah reschedule, yang jelas hari ini batal berangkat," ujar Sofyan.
Ia menuturkan, kedua anaknya merupakan siswa/ siswi pondok pesantren di Solo.
Baca juga: Puluhan Penerbangan di Bandara Minangkabau Terganggu Akibat Abu Vulkanik Erupsi Marapi
Sementara itu, Fadli (42) warga Lubuk Basung lainnya, rencana akan melawat ke Tanjung Pinang Kepulauan Riau.
Fadli mengatakan, ia dan tiga orang keluarganya ada keperluan di Tanjung Pinang dalam beberapa hari.
Sesuai jadwal, dari BIM pesawat akan mendarat di Badara Hang Nadim Batam.
"Jadwal pesawat pukul 8.55 WIB, kemudian ditunda hingga pukul 11.30 WIB, ada info kami tunggu, kabar nya reschedule 16.10 WIB, ditanya lagi ga jadi, ga ada penerbangan hari ini," kata dia.
Adapun ujarnya, pihak maskapai juga sudah memberi tahu bahwa penerbangan ditunda karena erupsi Gunung Marapi.(*)