TRIBUNPADANG.COM, AGAM - Gunung Marapi Sumatera Barat hingga pagi ini, Rabu (6/12/2023) masih mengalami erupsi.
Pantauan TribunPadang.com, pukul 09.00 WIB, di jalan lintas Bukittinggi - Padang Panjang mejelang Koto Baru, asap tebal terlihat masih membubung tinggi di atas puncak.
Asap tersebut terlihat bewarna abu gelap dan tebal. Sekitar kawasan gunung tampak kabut menyelimuti.
Sementara, abu vulkanik tidak terlihat turun di kawasan Jalan Lintas Bukittinggi - Padang Panjang.
Sementara itu, berdasarkan pantauan Pos Pengamatan Gunungapi (PGA) Marapi, dari pukul 00.00 WIB hingga pukul 06.00 WIB, 6 kali gempa letusan atau erupsi terjadi.
Letusan atau erupsi itu terjadi dengan amplitudo 3.9 hingga 33.6 mm dan durasi gempa 30 hingga 49 detik.
Selain itu, PGA Marapi juga mencatat 18 kali gempa hembusan dengan amplitudo 1.5 hingg 11.6 mm dan lama gempa 25 hingga 60 detik.
Baca juga: Pagi Ini Petugas Evakuasi Korban Terakhir Erupsi Gunung Marapi, Titik Lokasi Sudah Dipastikan
"Masyarakat disekitar Gunungapi Marapi dan pengunjung/wisatawan tidak diperbolehkan mendaki Gunungapi Marapi pada radius 3 Km dari kawah/puncak," imbau PGA melalui laman MAGMA Indonesia, Rabu (6/12/2023).
Evakuasi Korban Erupsi
Tim gabungan pencarian korban erupsi Gunung Marapi Sumatera Barat melanjutkan evakuasi satu korban terakhir, pagi ini, Rabu (6/12/2023).
Kepala Kantor SAR Padang, Abdul Malik mengatakan, satu korban yang akan dievakuasi ini lokasinya sudah dipastikan dan tinggal diturunkan.
"Kami berharap semoga evakuasi bisa berjalan lancar dan baik pagi ini," ujarnya saat dihubungi, sekira pukul 07.40 WIB
Evakuasi satu korban terakhir ini dilanjutkan setelah pihaknya berhasil mengevakuasi sebanyak 17 korban, kemarin (Selasa).
Tambahan 17 korban tersebut, melengkapi 57 korban yang sudah dievakuasi hingga Senin (4/12/2023).
Total sampai pagi ini menurut data Kantor SAR Padang sudah 74 korban dari 75 data orang yang masuk daftar pencarian korban erupsi Gunung Marapi yang telah dievakuasi.
Data tersebut merupakan nama pendaki yang terdata dalam daftar boking online website BKSDA Sumbar.
Untuk diketahui, erupsi yang terjadi pada Minggu (3/12/2023) pukul 14.54 WIB itu melontarkan abu vulkanik setinggi 3.000 meter dari atas puncak.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) dalam keterangan tertulisnya menyebut, erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 30 mm dan durasi sementara lebih kurang 4 menit 41 detik.
Saat erupsi terjadi, sebanyak 75 pendaki yang berasal dari berbagai daerah tengah beraktifitas di di atasnya. Sebab, pendakian ke Gunung Marapi memang dibuka.
Dari jumlah itu, sebanyak 57 orang dievakuasi selamat. Mereka dievakuasi pada hari erupsi itu terjadi hingga esoknya (Senin).
Dari puluhan pendaki yang selamat itu, beberapa di antaranya masih dirawat di rumah sakit karena mengalami luka yang cukup parah.
Baca juga: Tim DVI Polda Sumbar Lanjutkan Identifikasi 5 Korban Erupsi Gunung Marapi Pagi Ini
Sementara sisanya, 22 pendaki lainnya ditemukan meninggal dunia dan satu orang masih dalam proses evakuasi hari ini.
Di antara korban meninggal itu, sebanyak 16 orang telah teridentifikasi dan sudah diserahkan kepada pihak keluarga.
Adapun proses pencarian berlangsung hingga kemarin, Selasa (5/12/2023). Petugas baru menemukan semua pendaki paginya setelah melakukan penyirisan.
Petugas menghadapi kendala evakuasi erupsi yang masih terjadi. Setidaknya 300 petugas gabungan dari berbagai intansi bahu mambahu menbantu evakuasi.
Pasca-erupsi, PVMBG mengimbau masyarakat disekitar Gunung Marapi dan pengunjung/wisatawan tidak diperbolehkan mendaki Gunung api Marapi pada radius 3 kilometer dari kawah atau puncak.
Hingga pagi ini, erupsi dikabarkan masuh terjadi. Gunung itu masih mengengbuskan abu vulkanik.
Banjir Lahar Dingin
Kabupaten Tanah Datar diterjang banjir lahar dingin pasca-erupsi Gunung Marapi Sumatera Barat, Selasa (5/12/2023) malam.
Baca juga: Kapolda Sumbar Sebut Total 23 Korban Erupsi Marapi Meninggal, 20 Jenazah Sudah Dievakuasi
Kedua sungai tersebut memang berada dekat dengan pemukiman penduduk setempat.
________________
Baca berita TribunPadang.com terbaru di Google News dan Saluran WhatsApp