TRIBUNPADANGCOM - Sebanyak 14 mahasiswa Politeknik Negeri Padang (PNP) menjadi korban erupsi Gunung Marapi yang terjadi pada Minggu (3/12/2023).
Saat ini delapan mahasiswa telah berhasil dievakuasi.
Dua mahasiswa dinyatakan meninggal dunia dan empat mahasiswa yang selamat tengah menjalani perawatan di rumah sakit.
Direktur PNP Surfa Yondri mengatakan mahasiswa yang menjadi korban erupsi Gunung Marapi merupakan mahasiswa D4 Perancangan Jalan dan Jembatan PNP semester III.
Empat mahasiswa yang dievakuasi selamat tengah menjalani perawatan di rumah sakit.
Baca juga: Korban Kelima Erupsi Gunung Marapi Teridentifikasi, Berasal dari Padang Pariaman
Keempat orang ini ialah Zhafirah Zahrim Febrina.
Ia mengalami luka bakar dirujuk dari RSAM Bukittinggi ke RSUP M Djamil Padang.
Lalu Ahmad Firman, mengalami luka bakar 60 persen dirawat di RSAM Bukittinggi.
"Muhamad Fadli tengah dirawat di RSUD Padang Panjang, dan direncanakan operasi kaki hari ini," katanya.
Kemudian Rofid Al Hakim, dirawat di RSUD Padang Panjang, mengalami memar dan luka bakar di kedua tangan.
Sementara dua mahasiswa lainnya sudah diperbolehkan pulang, yakni Bima Pratama Nasra dan Irvanda Mulya.
Baca juga: Semua Pendaki Gunung Marapi Berhasil Ditemukan, Posisi Sudah Dikantongi, Tinggal Evakuasi
Dua mahasiswa yang dinyatakan meninggal dunia ialah Muhammad Alpikri dan Muhammad Teguh Amanda.
"Enam orang sedang dalam pencarian," ujar Surfa Yondri.
Sebelumnya, 14 mahasiswa PNP naik Gunung Marapi pada Jumat (1/12/2023) bersama-sama.
Mereka berencana bakal pulang pada Minggu (3/12/2023), tepat dihari gunung itu meletus.