Namun, hilangnya korban ini menurut Muzakkar, tak terlalu dihiraukan oleh rombongan tersebut. Sebab, mereka tak mencari korban dengan teliti di sekitar Danau Maninjau.
"Saat bermain di tepi danau, korban masih ikut. Tapi ketika makan siang, korban telah hilang. Teman-temannya yang lain mengira korban ada kegiatan lain," terang Muzakkar.
Bahkan, hilangnya korban saat jadwal makan siang itu, kata Muzakkar, tidak dilaporkan ke pihak penginapan di Danau Maninjau.
"Laporan masuk ke pihak penginapan malah saat rombongan telah sampai di rumah masing-masing (Senin 31/7/2023). Hal ini juga didasari dari informasi yang diberikan oleh orang penginapan," jelas Muzakkar.
Baca juga: Wisata Danau Maninjau Terpilih sebagai Kamar Tematik di Hotel Berstandar Internasional
Pihak Penginapan Temukan Sepatu Korban
Senin (31/7/2023) pagi, pihak penginapan menemukan sepatu milik korban yang berada di sebuah batu di tepi Danau Maninjau dekat penginapan.
Pihak penginapan langsung menghubungi rombongan korban, selanjutnya mereka memang mengakui jika itu adalah sepatu milik korban.
"Hingga pagi Senin itu, rombongan belum sadar kalau korban ini telah tenggelam di danau. Mereka mengira sepatu itu saja yang ketinggalan, tapi korban ikut dengan mereka pulang," tutur Muzakkar.
Beberapa jam selepas ditemukannya sepatu ini, kata Muzakkar, rombongan tersebut baru sadar jika korban tidak ikut bersama mereka untuk pulang, tapi telah hilang di Danau Maninjau.
"Atas kejadian ini, pihak penginapan meminta rombongan untuk lapor ke kami (polisi) saja. Lalu, kami evakuasi dan cari di lapangan hari itu juga, korban ditemukan dalam kondisi tak bernyawa," pungkas Muzakkar.
Sekadar info, polisi tidak menemukan ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Polisi menduga, korban meninggal dunia akibat tenggelam, bukan karena tindak kriminal.
Baca juga: Tempat Wisata di Sumbar : Ngarai Sianok, Danau Maninjau, hingga Rumah Kelahiran Buya Hamka
Mahasiswa UIN Bukittinggi
Kabar penemuan korban di Danau Maninjau viral di Media sosial. Sejumlah pengguna Instagram mengatakan seorang mahasiswa KKN dari UIN tenggelam di Danau Maninjau.
Ternya korban merupakan mahasiswa UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi (UIN Bukittinggi).
"Memang benar (korban) mahasiswa UIN Bukittinggi," kata Humas UIN Bukittinggi, Fitrianto, saat dikonfirmasi TribunPadang.com, Selasa siang.
Fitrianto menyebut korban merupakan mahasiswa Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi.
Namun Fitrianto membantah kalau korban tengah mengikuti KKN di sana. Ia menyebut korban semester kemarin cuti.
(*)