TRIBUNPADANG.COM, AGAM - Tim SAR Gabungan melanjutkan pencarian nelayan yang hilang saat mencari ikan di Danau Maninjau, Senin (25/9/2023).
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Padang, Abdul Malik, mengatakan pihaknya telah menurunkan tim untuk membantu melakukan pencarian.
"Saat ini pencarian terhadap korban sudah dilakukan, tim sudah berada di lokasi kejadian," kata Abdul Malik.
Senada, Kapolsek Tanjung Raya, Iptu Muzakar, mengatakan korban belum ditemukan dan masih dilakukan pencarian oleh tim SAR Gabungan.
"Pencarian kembali dilanjutkan pada pagi hari ini," kata Iptu Muzakar.
Baca juga: Kronologi Pria Hilang di Danau Maninjau, Korban Sempat Pamit kepada Kakaknya Ingin Tangkap Ikan
Kronologi Nelayan Hilang di Danau Maninjau
Korban diduga hilang tenggelam di tengah Danau Maninjau saat menangkap ikan pantau, Sabtu (23/9/2023) pukul 23.30 WIB.
Kapolsek Tanjung Raya, Iptu Muzakar, menyebutkan korban sempat berpamitan kepada kakaknya sebelum berangkat.
Korban pergi menangkap ikan menggunakan perahu.
Selepas itu, korban tidak kunjung pulang hingga Minggu (24/9/2023) pukul 10.00 WIB.
Baca juga: Sempat Ditutup, Pencarian Kapal Hilang di Pessel Kembali Dilanjutkan Atas Permintaan Keluarga Korban
Korban dinyatakan hilang setelah adanya warga bernama Arifin (32) dan Billy (37) melihat perahu korban terombang-ambing.
Saat itu kedua warga ini sedang bekerja di keramba apung milik Arifin.
"Perahu korban ini terombang-ambing dengan jarak 50 meter dari keramba tempat saksi bekerja," ujarnya.
Melihat hal tersebut, kedua warga mendekati perahu korban dan mencari keberadaan penumpangnya.
"Setelah 30 menit mencari, tetapi tidak ditemukan penumpangnya," ujar Iptu Muzakar.
Setelah itu, kejadian ini dilaporkan kedua saksi kepada warga sekitar, pihak Nagari, dan Polsek Tanjung Raya.
"Informasi yang kita dapatkan, korban memang bekerja mencari ikan pantau untuk dijual," pungkasnya.
Baca juga: Update Warga Pekanbaru Tenggelam di Lima Puluh Kota, Sempat Dibawa ke Puskesmas Muaro Paiti
Juli 2023 Juga Ditemukan Orang Tenggelam
Akhir Juli 2023 lalu, seorang pria juga ditemukan tewas di Danau Maninjau, Sumatera Barat.
Korban yang diketahui bernama Harmes (23) itu ditemukan di Muaro Pisang, Jorong Pasar, Nagari Maninjau, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam pada Senin (31/7/2023).
"Korban sedang ada kegiatan workshop dengan komunitasnya, kegiatan itu digelar di penginapan sekitar Danau Maninjau, total anggotanya ada 31 orang termasuk korban," kata Kapolsek Tanjung Raya, Iptu Muzakkar kala itu kepada TribunPadang.com, Selasa (1/8/2023).
Muzakkar menyampaikan, korban datang ke Maninjau pada Sabtu (29/7/2023) bersama rombongan komunitasnya. Mereka menyewa enam unit kamar di penginapan yang ada di Muaro Pisang, Maninjau.
"Rombongan ini melakukan banyak aktivitas, mulai dari senam bersama main game hingga kegiatan lainnya," tutur Muzakkar melalui jaringan seluler.
Baca juga: Warga Temukan Jaket dan Perahu Dekat Keramba di Maransi Danau Maninjau, Petugas Sisir Lokasi
Lalu, sehabis bermain ini, kata Muzakkar, sebagian rombongan memutuskan untuk bermain ke tengah danau, dan mereka meminjam peralatan berupa benen apung dan perahu ke pemilik penginapan.
"Pemilik penginapan sudah mengingatkan, bagi yang tidak bisa berenang jangan bermain hingga ke perahu atau benen di Danau Maninjau, nanti tenggelam," terang Muzakkar.
Kendati demikian, rombongan itu menyampaikan jika mereka semua pandai berenang. Akhirnya mereka lanjut bermain dengan perahu lalu selesai sekira pukul 15.30 sore, Minggu (30/7/2023).
"Sekira pukul 15.30 ini, rombongan itu melanjutkan perjalanannya untuk pulang ke rumahnya masing-masing, sebab acara mereka telah selesai," ungkap Muzakkar.
Baca juga: Pergi Cari Ikan Malam Hari di Danau Maninjau Andri Tak Kunjung Pulang, Warga Temukan Perahu Jaket
Rombongan Tak Sadar Korban Hilang
"Korban dan rombongannya berkegiatan dari malam hingga pagi, ada banyak kegiatan yang mereka lakukan, tapi rombongan tak sadar jika korban ini sudah hilang," tuturnya.
Awal mula dugaan hilangnya korban, kata Muzakkar, bermula saat makan siang, ketika korban tidak ditemukan ada di sekitar rombongan tersebut.
Namun, hilangnya korban ini menurut Muzakkar, tak terlalu dihiraukan oleh rombongan tersebut. Sebab, mereka tak mencari korban dengan teliti di sekitar Danau Maninjau.
"Saat bermain di tepi danau, korban masih ikut. Tapi ketika makan siang, korban telah hilang. Teman-temannya yang lain mengira korban ada kegiatan lain," terang Muzakkar.
Bahkan, hilangnya korban saat jadwal makan siang itu, kata Muzakkar, tidak dilaporkan ke pihak penginapan di Danau Maninjau.
"Laporan masuk ke pihak penginapan malah saat rombongan telah sampai di rumah masing-masing (Senin 31/7/2023). Hal ini juga didasari dari informasi yang diberikan oleh orang penginapan," jelas Muzakkar.
Baca juga: Wisata Danau Maninjau Terpilih sebagai Kamar Tematik di Hotel Berstandar Internasional
Pihak Penginapan Temukan Sepatu Korban
Senin (31/7/2023) pagi, pihak penginapan menemukan sepatu milik korban yang berada di sebuah batu di tepi Danau Maninjau dekat penginapan.
Pihak penginapan langsung menghubungi rombongan korban, selanjutnya mereka memang mengakui jika itu adalah sepatu milik korban.
"Hingga pagi Senin itu, rombongan belum sadar kalau korban ini telah tenggelam di danau. Mereka mengira sepatu itu saja yang ketinggalan, tapi korban ikut dengan mereka pulang," tutur Muzakkar.
Beberapa jam selepas ditemukannya sepatu ini, kata Muzakkar, rombongan tersebut baru sadar jika korban tidak ikut bersama mereka untuk pulang, tapi telah hilang di Danau Maninjau.
"Atas kejadian ini, pihak penginapan meminta rombongan untuk lapor ke kami (polisi) saja. Lalu, kami evakuasi dan cari di lapangan hari itu juga, korban ditemukan dalam kondisi tak bernyawa," pungkas Muzakkar.
Sekadar info, polisi tidak menemukan ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Polisi menduga, korban meninggal dunia akibat tenggelam, bukan karena tindak kriminal.
Baca juga: Tempat Wisata di Sumbar : Ngarai Sianok, Danau Maninjau, hingga Rumah Kelahiran Buya Hamka
Mahasiswa UIN Bukittinggi
Kabar penemuan korban di Danau Maninjau viral di Media sosial. Sejumlah pengguna Instagram mengatakan seorang mahasiswa KKN dari UIN tenggelam di Danau Maninjau.
Ternya korban merupakan mahasiswa UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi (UIN Bukittinggi).
"Memang benar (korban) mahasiswa UIN Bukittinggi," kata Humas UIN Bukittinggi, Fitrianto, saat dikonfirmasi TribunPadang.com, Selasa siang.
Fitrianto menyebut korban merupakan mahasiswa Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi.
Namun Fitrianto membantah kalau korban tengah mengikuti KKN di sana. Ia menyebut korban semester kemarin cuti.
(*)