TRIBUNPADANG.COM, PARIAMAN - Prosesi Pesona Hoyak Tabuik Budaya Piaman 2023 kembali dilanjutkan dengan prosesi maarak jari-jari, Selasa (25/7/2023).
Prosesi ini berlangsung sekira pukul 18.40 WIB hingga pukul 19.50 WIB.
Tuo Tabuik Pasa generasi kelima Zulbakri, mengatakan, maarak jari-jari merupakan proses mendramatisasi peristiwa di Padang Karbala.
Peristiwa tersebut menewaskan cucu nabi Muhammad Saw, Husein. Husein meninggal setelah dibantai, bagian tubuhnya dipotong, termasuk jarinya.
Baca juga: Prosesi Maatam Melambangkan Rasa Duka, Lanjutan Pesona Hoyak Tabuik Budaya Piaman 2023
"Jadi prosesi ini untuk Mendramatisir penemuan jari Husein oleh pasukannya pasca peristiwa tersebut," jelasnya.
Dalam prosesi ini terlihat masing-masing rumah Tabuik membawa sebuah nampan putih setinggi 70 cm, nampan itu berisi sejumlah pernak pernik.
Nampan itu diarak disekitaran Simpang Tabuik hingga Pasar Pariaman oleh anak Tabuik. Selama prosesi ini gendang tambua dan tasa turut mengiringi.
Setelah prosesi maarak jari-jari, kedua rumah Tabuik selanjutnya akan berselisih di simpang Tabuik.
Baca juga: Populer Sumbar: Polisi Gagalkan Pengiriman Sekardus Ganja dan Prosesi Maambiak Batang Pisang Tabuik
Basalisiah ini nantinya mendramatisir peristiwa berdarah di Padang Karbala. Kedua rumah Tabuik akan berpapasan dan terjadi sedikit benturan.
Selama berselisih gandang basosoh dari kedua rumah Tabuik akan berdentang hingga mereka kembali ke rumah Tabuik masing-masing. (*)