Kasus Inses di Bukittinggi

Update Anak Inses dengan Ibu Kandung di Bukittinggi, Baru Terungkap Seusai Pihak Keluarga Melapor

Penulis: Alif Ilham Fajriadi
Editor: Fuadi Zikri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - LSM Solidaritas-Institusi Penerima Wajib Lapor (IPWL) Agam Solid mengungkap fakta baru terkait kasus anak melakukan hubungan seksual dengan ibu kandungnya atau inses di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar). Kasus ini terungkap setelah keluarga melapor.

TRIBUNPADANG.COM, BUKITTINGGI - Terungkap fakta baru terkait kasus anak melakukan hubungan seksual dengan ibu kandungnya atau inses di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar).

Fakta itu diungkap Ketua LSM Ganggam Solidaritas-IPWL Agam Solid, Sukendra Madra. Pihaknya saat ini sedang mengkarantina anak tersebut.

Berdasarkan data yang dimiliki Sukendra, anak tersebut telah inses dengan ibu kandungnya sejak masih duduk di bangku menengah atas.

Baca juga: Wako Erman Safar Ungkap Kasus Persetubuhan Ibu dan Anak di Bukittinggi, Kini Pelaku Dikarantina

Saat ini, anak tersebut telah berumur 28 tahun. Kasus inses dengan ibu kandungnya itu baru terungkap seusai IPWL Agam Solid menerima laporan dari pihak keluarga.

"Anak yang melakukan hubungan seksual dengan ibu kandungnya ini, sekarang sedang kami tangani. Saat ini anak itu telah kami karantina dan berjalan tujuh bulan," ungkap Sukendra, Jumat (23/6/2023), di Bukittinggi.

Sukendra menyebut, pihaknya menangani kasus anak inses dengan ibu kandungnya itu, seusai pihak keluarga melapor.

Pasalnya, kondisi anak tersebut sudah mulai meluapkan emosinya ke pihak keluarga.

"Anak ini bisa kami karantina, karena ada laporan dari keluarga. Mereka meminta untuk direhab. Sebab, anak ini sudah mulai mengancam dengan senjata tajam juga," terang Sukendra.

Seusai dikarantina, Sukandra menilai ada gejala gangguan kejiwaan yang dimiliki anak tersebut.

Baca juga: Miris, Seorang Ibu di Bengkulu Selatan Jual Anak Kandung ke Pria Hidung Belang

Dugaan tersebut terungkap saat Sukandra bersama pihaknya melakukan assessment atau pengecekan.

"Anak ini setelah kami cek, ada gangguan jiwa. Microsensorik otaknya kami duga sudah bermasalah. Ini terungkap saat kami periksa dengan metode-metode khusus," tutur Sukandra.

Lebih lanjut, Sukendra turut mengapresiasi Wali Kota Bukittinggi Erman Safar, karena telah berani membuka kasus ini dan bisa diketahui masyarakat luas.

"Kami selaku lembaga, memang sangat fokus untuk menangani kasus ini. Telah melapor ke wali kota, dan wali kota juga ikut menyumbangkan dana pribadinya untuk rehab anak tersebut," kata Sukandra.

Baca juga: Setubuhi Anak Berkebutuhan Khusus, Seorang Nelayan di Padang Ditangkap Polisi

Awal Mula Kasus Inses di Bukittinggi Terungkap

Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar mengungkap kasus hubungan menyimpang antara anak dan ibu di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar).

Halaman
12

Berita Terkini