Penyakit LSD pada Sapi

Distan Padang Temukan Penyakit LSD pada Sapi Kurban, Imbau Panitia Hati-Hati dalam Memilih

Penulis: Rima Kurniati
Editor: Fuadi Zikri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas Distan Kota Padang tengah memeriksa sapi kurban yang berada di penangkaran pada sapi kurban jelang Idul Adha 2023 baru-baru ini di Kota Padang.

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Dinas Pertanian (Distan) Kota Padang, Sumatera Barat mengimbau para panitia kurban agar berhati-hati dalam memilih sapi kurban untuk Idul Adha mendatang.

Hal ini disampaikan Dista Padang menyusul temuan penyakit lumpy skin diseases (LSD) atau dikenal penyakit kulit berbenjol pada sapi kurban di Padang.

"Kepada panitia kurban, hati-hatilah memilih hewan kurban, agar tidak rugi," ujar Kabid Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Venteriner Distan Padang, Sovia Heriani, Kamis (22/6/2023).

Baca juga: Distan Padang Temukan 10 Ekor Sapi Kurban Terjangkit LSD

Sebelumnya, temuan ini berdasarkan pemeriksaan tenaga kesehatan hewan terhadap sapi-sapi kurban yang berada di peternakan maupun penampungan hewan kurban sementara di Kota Padang.

Dalam pemeriksaan itu, petugas menemukan 10 ekor sapi kurban yang terjangkit LSD dengan gejalanya benjolan pada kulit. 

Namun menurut Distan jumlah itu tidak banyak. Angka tersebut hanya satu persen dari semua total sapi kurban yang diperiksa.

Adapun penyakit itu ditemukan pada sapi kurban peranakan Ongole.

Lanjut Sovia Heriani, penyakit LSD yang menyerang dapat mempengaruhi kualitas sapi kurban. 

Kata dia, ketika benjolan pada kulit sapi itu parah atau LSD kategori parah, pihaknya tidak menyarankan sapi tersebut untuk jadi hewan kurban.

Baca juga: Puskeswan Pasar Ternak di Solok Pastikan Sapi yang Diperjualbelikan dalam Kondisi Sehat

"Karena kemungkinan sudah merusak otot sapi dan tidak layak jadi hewan kurban," ujar Sovia.

Sovia menambahkan, jika sudah terlanjur disembelih di masjid atau musala, panitia hendaknya tidak membagikan daging kurban tersebut sebab sudah tidak layak.

Menurutnya, ciri-ciri penyakit LSD ini berupa benjolan sekitar dua meter di kulit. Terkadang terdapat pada beberapa titik dan penyebarannya cepat.

"Penyebarannya sendiri juga cukup cepat, karena disebarkan oleh vektor, lalat. Kalau ada ditemukan kita sarankan untuk dipotong paksa agar ternak lain tidak tertular juga," kata Sovia.

________________
Baca berita TribunPadang.com terbaru di Google News

Berita Terkini