TRIBUNPADANG.COM, PASAMAN BARAT – Kondisi blank spot menyulitkan komunikasi tim di lokasi pencarian dua orang warga yang hilang terseret arus sungai Batang Pasaman, Kecamatan Talamau, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, Sabtu (16/8/2025).
Hal itu disampaikan oleh Koordinator Pos SAR Pasaman, Novi Yurandi.
Awalnya korban berempat orang menyeberangi aliran sungai dan tiba-tiba debit air sungai meningkat.
Hal itu mengakibatkan sebanyak dua orang korban berhasil selamat dan dua lainnya hilang terseret arus.
Baca juga: Update Pencarian Dua Warga Hilang Diseret Arus Sungai Pasaman Barat, Tim SAR: Belum Ditemukan
Ia mengatakan, pencarian hari ini memasuki hari kedua. Namun, korban belum juga berhasil ditemukan.
Menurut Novi Yurandi, kendala utama di lapangan adalah kondisi blank spot yang menyulitkan komunikasi tim di lokasi.
Meski begitu, pencarian tetap dilakukan secara maksimal.
Novi Yurandi, mengatakan pencarian dimulai sejak pukul 07.00 WIB pagi.
Baca juga: Manajemen Semen Padang FC Buka Suara Soal Viral Foto Ruang Ganti Stadion Haji Agus Salim
Pada hari kedua pencarian, tim menyusuri sungai sejauh lima kilometer dari titik terakhir korban terlihat atau Last Known Position (LKP).
Selain tim dari Pos SAR Pasaman, pencarian juga melibatkan Polsek Talamau, Koramil 03 Talu, serta masyarakat sekitar dengan jumlah keseluruhan puluhan orang.
“Pencarian masih terus berlangsung hingga sore ini. Harapan kami kedua korban bisa segera ditemukan,” kata Novi Yurandi.
Pada saat pencarian, tim dibagi dalam beberapa kelompok untuk memaksimalkan proses pencarian.
“Kami membagi tim menjadi kelompok spotting darat yang menyusuri kiri dan kanan sungai, serta kelompok udara dengan bantuan drone,” ujar Novi Yurandi.
Dalam peristiwa ini, empat warga sempat terseret arus saat menyeberangi Sungai Batang Pasaman pada Kamis (14/8/2025) sekitar pukul 18.00 WIB.
Dua orang berhasil menyelamatkan diri, masing-masing Asba (31) dan Reza (25).