Dikarenakan sudah banyak warga berdatangan, korban berhasil turun dari kendaraan. Namun, pelaku langsung tancap gas kendaraan untuk melarikan diri.
Baca juga: Terinspirasi dari Facebook, Isu Penculikan Anak di Solok Ternyata Juga Rekayasa
Noval (43) Penjaga Perumahan Urban Eigh mengatakan bahwa kejadian ini terjadi pada siang hari, saat dirinya sedang bertugas. Namun, kejadiannya berjarak sekitar 100 meter dari pos yang dijaganya.
"Mobil pelaku memang sudah berhenti di lokasi kejadian. Saya lihat kejadiannya sudah ramai saja orang," kata Noval, saat diwawancarai TribunPadang.com, Selasa (13/6/2023).
Ia mengatakan, korban dibawa paksa oleh pelaku ke dalam kendaraannya, dan aksinya terekam kamera CCTV dari rumah warga yang ada di lokasi kejadian.
"Selanjutnya mobil berbelok. Saya kira keluarganya, rupanya korban jatuh dari dalam mobil barulah dikejar untuk membantu," kata Noval.
Ia menjelaskan, untuk warga yang ada di sekitar warung kaget atas kejadian ini, tetapi warga merasa ragu dikarenakan menganggap pertengkaran keluarga atau pasangan yang berkelahi.
Baca juga: Isu Penculikan Anak Juga Beredar di Sawahlunto, Wako Deri Asta: Belum Pasti Kebenarannya
"Pelaku berbelok dan langsung kabur. Setelah kejadian korban mengalami sakit pada bagian bahunya akibat terjatuh, karena keluarnya dari pintu kiri," katanya.
Noval menjelaskan bahwa korban berinisial SR merupakan guru les privat di salah satu rumah yang ada di Perumahan Urban Eigh.
"Setau saya, korban pernah dekat dengan pelaku. Cuman mungkin pelaku nekat untuk ingin balikan kepada korban dan terjadilah pemaksaan. Ini sudah penculikan," katanya.
Noval menyebutkan bahwa sebelumnya pelaku pernah juga masuk ke ke dalam gang dengan kendaraan yang berbeda.
"Saat itu saya sedang piket. Pernah juga pelaku pelaku berada di luar jalan besar melihat korban saat pulang dari mengajar les. Jadi informasinya sudah sering diintai," katanya.
Kata dia, peristiwa ini telah dilaporkan ke Polsek Lubuk Begalung.(TribunPadang.com/Rezi Azwar)