Gempa di Bukittinggi

Detik-detik Kabut Putih Turun Setelah Longsor di Ngarai Sianok Bukittinggi & Kesaksian Trauma Warga

Penulis: Alif Ilham Fajriadi
Editor: Fuadi Zikri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Detik-detik tebing Nagarai Sianok longsor pasca gempa bermagnitudo 4,5 mengguncang wilayah setempat, Sabtu (8/4/2023) siang.

Selain Monica, kesaksian gempa yang mengguncang Bukittinggi siang ini juga turut disampaikan oleh Farida.

"Saya sedang berada di kamar kos. Lalu saya merasakan guncangan yang kuat, awalnya saya mengira guncangan itu bukan gempa," kata Farida, warga Birugo Puhun, Bukittinggi itu.

"Tapi semakin lama, loteng rumah ikut berbunyi juga. Baru saya yakin gempa dan langsung berlari ke halaman belakang rumah," tambah Farida.

Akibat gempa itu, kata Farida, keluarganya cukup panik dan trauma. Apalagi orang tua Farida, selalu waspada dan meminta untuk segera keluar rumah jika ada gempa.

"Kemarin sebelum berbuka dan saat tarawih juga terjadi gempa di Bukittinggi. Saat ini gempa lagi, otomatis keluarga jadi takut," ungkap Farida.

Baca juga: Gempa Guncang Bukittinggi, BPBD Sebut Belum Ada Laporan Kerusakan

Kendati demikian, Ferida tetap selalu memantau informasi terbaru dari laman resmi BMKG. Terkait kekuatan gempa hingga rekomendasi yang diberikan pihak terkait.

Sementara itu, Kepala Stasiun Geofisika Padang Panjang, Suaidi Ahadi, mengatakan episenter gempa terletak pada koordinat 0,30° LS ; 100.28° BT.

"Atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 9 km arah barat laut Bukittinggi, pada kedalaman 10 km," kata Suaidi Ahadi.

Ia menjelaskan, gempa ini yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif Segmen Sianok.

Gempa ini berdampak dan dirasakan di daerah Bukittinggi dengan skala intensitas IV MMI; di Padang Panjang, Pariaman dengan skala intensitas II-III MMI.

Baca juga: Siang Ini Bukittinggi Sudah Diguncang 6 Kali Gempa Bumi Hingga Akibatkan Longsor di Ngarai Sianok

"Gempa ini tidak berpotensi tsunami. Hingga pukul 13.00 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya satu aktivitas gempa susulan," katanya.

Ia mengimbau, masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Ia juga meminta, agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum Anda kembali ke dalam rumah," pungkasnya. (TribunPadang.com/Alif Ilham Fajriadi)

________________
Baca berita TribunPadang.com terbaru di Google News.

Berita Terkini