Pasien RSUP M Djamil Ditemukan Meninggal Dunia karena Jatuh, Istri Pastikan Pasien Tidak Bunuh Diri

Penulis: Rezi Azwar
Editor: Mona Triana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Istri dari korban yang ditemukan meninggal dunia diduga terjatuh di RSUP M Djamil Padang, Senin (13/3/2023)

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Pasien gagal ginjal kronik stadium lima yang ditemukan meninggal dunia di RSUP Dr M Djamil Padang dipastikan tidak melakukan bunuh diri.

Hal itu disampaikan langsung oleh Afnizar (39) istri dari pasien yang ditemui di rumahnya yang beralamat di Kelurahan Pengambiran Ampalu Nan XX, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar).

Korban diketahui berinisial H (41), merupakan ASN di Pemerintahan Kota Padang.

Peristiwa ini terjadi pada Rabu (8/3/2023) sekira pukul 22.00 WIB.

Korban dirawat di bagian penyakit dalam lantai dua, dan ditemukan meninggal dunia karena jatuh dengan luka pada bagian kepala.

Baca juga: Nofrizon Pastikan Masih Kader Demokrat dan Ikuti Bimtek di Jakarta

Afnizar selaku istri korban memastikan bahwa suaminya tidak melakukan bunuh diri melainkan terjatuh akibat memaksakan untuk pulang ke rumah.

"Suami saya tidak bunuh diri, memang pada saat kejadian pada hari Rabu dia memaksa meminta untuk pulang ke rumah. Saya katakan ke adiknya, bahwa Abang (suami) tidak bisa pulang, harus di rumah sakit agar mendapat penanganan," kata Afnizar.

Afnizar menjelaskan keinginan suaminya untuk pulang adalah karena rasa rindu terhadap tiga anaknya.

Hal itu menurut Afnizar dikarenakan suaminya sering keluar masuk rumah sakit sejak bulan Januari sampai Maret dan mengakibatkan suaminya jarang di rumah.

Baca juga: Walikota Padang Hendri Septa Minta Pemilik Kos Patuhi Aturan, Penginapan Sesuai Jenis Kelamin

"Terakhir kali bertemu dengan anaknya itu pada hari Senin tanggal 6 Maret 2023, sekitar pukul 12.00 WIB. Anaknya meminta dirinya untuk cepat pulang, dan pada hari Rabu itu masih sempat sempat video call. Dia (suami) tertawa melihat anaknya," ucapnya.

Afnizar mengatakan kembali meyakinkan suaminya untuk tetap bertahan di rumah sakit, karena saat berada di rumah tidak mendapatkan obat dan perawatan yang lengkap.

"Pada malam dimintanya saya tidur, sempat saya tanyakan kenapa disuruh tidur lebih dahulu. Adiknya juga disuruh istirahat ke rumah, tidak sampai seperempat jam saya tertidur datang perawat bertanya dimana suami saya," katanya.

Afnizar pun pergi mencarinya ke kamar mandi dan ruangan lainnya. Setelah orang ramai, dirinyalah yang memangku korban setelah ditemukan terjatuh dan tidak ada terdapat luka selain di kepalanya.

"Makanya saya yakin, suami saya tidak bunuh diri. Jadi, fisiknya kurang kuat dan kemungkinan dipaksakan berjalan ke jenjang untuk turun, karena ada cat yang menempel di celananya akibat tidak kuat berjalan dan bergesekan dekat pahanya," katanya.

Baca juga: Jelang Ramadhan, Satpol PP dan Dishub Padang Ingatkan Pedagang Takjil Tidak Ganggu Akses Jalan

Ia menyebutkan, suaminya hanya mendapati luka pada bagian keningnya sedikit gores, sedangkan tubuhnya tidak ada terdapat luka sedikit pun. Pihak keluarga juga menyebutkan bahwa tidak ada tanda-tanda korban mengalami stress.

Halaman
12

Berita Terkini