Profil Bakhtiar, Ketua PW Muhammadiyah Sumbar 2022-2027: Dosen Asli Solok yang Pernah Jadi Wartawan

Penulis: Wahyu Bahar
Editor: Fuadi Zikri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua PW Muhammadiyah Sumbar 2022-2027, Dr. Bakhtiar.

"Juga pernah berprofesi sebagai wartawan di media Padang Ekspres tahun 2001-2002. Pada tahun 2004-2005 juga menjadi wartawan pada majalah Islam Sabili," katanya.

Semasa kuliah, ia juga seorang aktivis Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) dengan posisi akhir sebagai ketua umum DPD IMM Sumatera Barat periode 2000-2003 dan sekretaris Pemuda Muhammadiyah.

Selanjutnya, menjadi tim hisab dan sekaligus sebagai Sekretaris Majlis Tarjih dan Tajdid periode 2005-2010. Selain itu, pernah pula menjadi Tim Kerja Anti Korupsi sebagai sekretaris atas kerjasama dengan Ma’arif Institut Jakarta.

Bakhtiar juga sebelumnya telah menggagas, menginisiasi dan menggerakkan pertama kali di Sumatera Barat Wakaf Uang melalui Muhammadiyah.

Pernah pula menjadi sekretaris Badan Pembina Harian Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat (BPH UMSB) pada dua periode 2011-2019.

Baca juga: Haedar Nashir Ditetapkan sebagai Ketua Umum PP Muhammadiyah 2022-2027, Abdul Mu’ti Sekretaris Umum

Selanjutnya, aktif pula di Forum Kerukunan Antar Umar Beragama (FKUB) Sumatera Barat sejak 2018 hingga saat ini.

Sejak Januari 2020, selain bertugas mengampu mata kuliah Ushul Fiqh, Fiqh dan Pengantar Hukum Islam di Fakultas Ushuluddin, juga ditugasi sebagai Kepala Pusat Mutu Mahasiswa Lembaga Penjamin Mutu (LPM) UIN Imam Bonjol Padang. Selain itu, juga ikut menggerakkan ekonomi syariah khususnya pada Lembaga Keuangan Mikro sebagai sekretaris pada Baitul Tamwil Muhammadiyah (BTM) Sumatera Barat.

Karya ilmiah dalam bentuk buku yang pernah dihasilkan Bakhtiar di antaranya 'Muhammadiyah di Bawah Tekanan Politik' diterbitkan oleh Suara Muhammadiyah, Yogyakarta tahun 2019. 'Shalat Jama’ah: Kajian Kontroversi Ijtihad dalam Aspek Ibadah' terbit tahun 2021'.

Lalu, Bakhtiar juga seorang penulis pada Ensiklopedi Minangkabau yang diterbitkan Pusat Pengkajian Islam dan Minangkabau (PPIM) tahun 2006. Buku Buya Tuo, dari Pergulatan Ideologis ke Aqidah sebagai editor diterbitkan oleh Suara Muhammadiyah.

Kini, dua naskah bukunya tentang mitigasi intoleransi dalam pendekatan Sadd Adzariah dan Qiyas: metode penemuan dan pembentukan Hukum Islam sedang dalam proses editor untuk diterbitkan.

Selain telah menghasilkan karya dalam bentuk buku, tulisan dan penelitiannya diterbitkan oleh beberapa jurnal nasional dan internasional. Selain itu, aktif juga menulis artikel di sejumlah media. (TribunPadang.com/Wahyu Bahar)

Berita Terkini