Ia menjelaskan, minibus warna abu-abu dikemudikan oleh seorang pria paruh baya.
"Keputusannya diganti rugi, ya semuanya sudah. Biarlah diganti, asalkan kita selamat," ujarnya.
Yuniar (52), pedagang lainnya mengatakan gerobak sate dan becak motornya mengalami kerusakan.
"Padahal baru saya perbaiki kemarin, tapi hari ini malah rusak lagi. Tapi Alhamdulillah saya selamat," kata Yuniar.
Yuniar bercerita pada saat minibus menghantam dagangannya hingga kuahnya berserakan di jalan dan terjadi secara tiba-tiba.
Baca juga: 3 Rumah Hancur Akibat Kecelakaan Beruntun di Panyalaian Tanah Datar, Polisi: Tidak Ada Korban Jiwa
"Entah kenapa, hari ini saya membawa kursi dari rumah.
Jadi posisinya, saya sedang duduk di kursi," katanya.
Yuniar menyebutkan, pada saat kejadian tidak ada yang membeli dagangannya dan dirinya tengah duduk di kursi yang dibawanya dekat pagar sekolah.
"Biasanya saya tidak membawa kursi, dan hanya duduk di becak motor ini. Alhamdulillah masih selamat dan tidak ada luka sama sekali," katanya.
Ia menjelaskan, untuk modal dagangannya saja menghabiskan uang Rp500 ribu.
Baca juga: Kecelakaan Beruntun di Panyalaian Tanah Datar, Truk Rem Blong Hantam Minibus dan 3 Rumah
"Untuk kerugian gerobak dan sepeda motor ini saya kurang tahu, tapi sudah mau diganti rugi," ungkapnya.
Yuniar menjelaskan, akibat kejadian ini dirinya tidak dapat berjualan lagi sebelum gerobak dan becak motornya diperbaiki.
2.Tabebuya akan Jadi Pohon Pelindung di Tengah Kota Padang, Pohon Trembesi Wajib Minggir
Pohon pelindung yang berjejer di pinggir dan median jalanan Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) segera diganti.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Padang, Mairizon menuturkan pohon pelindung yang kini mengisi kawasan pinggir dan di median jalan yakni jenis trembesi dan mahoni.
Baca juga: Tabebuya akan Jadi Pohon Pelindung di Tengah Kota Padang, Pohon Trembesi Wajib Minggir