Malangnya PKL di Pantai Purus Padang: Kalau Tak Digusur Satpol PP, Diterjang Badai

Penulis: Nandito Putra
Editor: Fuadi Zikri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah PKL di Pantai Purus berjibaku mengemas kembali barang dagangannya. Angin barat yang bertiup kencang tidak memungkinkan PKL berjualan, Selasa (4/10/2022).

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Puluhan pedagang kaki lima (PKL) di Pantai Purus, Kota Padang, berjibaku di tengah terjangan badai, Selasa (4/10/2022) sore.

Mereka baru saja membuka lapak, tapi tak lama setelahnya angin kencang dari laut menerjang tanpa ampun.

Akhirnya mereka terpaksa menggulung kembali barang dagangan yang baru saja terkembang. 

Baca juga: PKL Dilarang Berjualan di Bibir Pantai Padang, Deni Harzandy Sebut Hanya Boleh Sebelah Timur

Baca juga: PKL Pantai Padang Minta Bertemu Wali Kota, Hendri Septa: Telah Buka Ruang Dialog, Lewat Satpol PP

Salah satunya Lina. Dibantu dua orang cucunya, Lina terpaksa mengangkut kembali barang dagangannya ke atas becak motor.

Sesekali Lina terlihat menyeka matanya. Badai telah menerbangkan butiran pasir dari pantai, membikin matanya perih.

Lina menjual aneka minuman sachet, kerupuk kuah, langkitang dan pensi. Hari ini dia keluar modal lebih kurang 150 ribu.

Kondisi Pantai Purus Padang saat badai kencang, Selasa (4/10/2022). Sejumlah PKL di kawasan tersebut terpaksa tutup lapak.

Lina mengatakan kondisi seperti ini sudah berlangsung sepekan belakangan.

"Mudah-mudah setelah ini mereda dan bisa dijual kembali," katanya ditemui TribunPadang.com, Selasa sore.

Lina mulanya sudah menduga cuaca sore ini akan hujan. Namun karena kebutuhan hidup ia paksakan untuk berjualan.

"Awalnya tidak akan jualan, tapi karena siang tadi cukup cerah, dicobalah sedikit-sedikit," ungkapnya.

Pedagang lainnya, Riki, juga terpaksa mengangkut barang dagangannya ke atas becak. Riki bahkan belum sempat menggelar lapak.

"Tidak memungkinkan untuk berjualan, sepertinya akan hujan lebat," ujarnya ditemui terpisah.

Dia menuturkan, sudah sepekan ini PKL mengalami penurunan omzet karena cuaca sore yang kerap hujan.

Kemarin sore, Riki juga tak berjualan karena perkara yang sama, yaitu hujan lebat.

"Beginilah rintangannya di sini, kalau tidak diusir Satpol PP, ya diterjang badai seperti ini," ucapnya.

Halaman
12

Berita Terkini