TRIBUNPADANG.COM, AGAM - Selama dua hari terakhir, tiada lagi laporan dari warga Jorong Aia Taganang mengenai aktivitas diduga harimau Sumatera di daerah tersebut.
Hal itu disampaikan oleh Wali Jorong Aia Taganang Nagari Matur Hilir, Kecamatan Matur Kabupaten Agam Provinsi Sumatera Barat, Mustahidus Syahri, Rabu (31/8/2022).
Selain itu, kata Mustahidus, jejak telapak kaki diduga harimau Sumatera itu juga tidak lagi terlihat oleh warga.
"Auman harimau itu terakhir kali di dengar warga sekitar tiga hari yang lalu di sekitar ladang, dua hari terakhir tidak ada," ujar dia.
Sedangkan, jejak telapak kaki juga tiada ditemukan lagi di perkebunan atau ladang warga.
"Tiada jejak kaki lagi yang didapati warga, selain yang ditemukan pekan lalu itu," tambah dia..
Adapun kata dia, saat ini warga sudah kembali beraktivitas ke kebun masing-masing namun tetap diimbau untuk waspada.
Hal itu dikatakan dia, mengingat bertani atau berladang adalah aktivitas utama masyarakat setempat.
Lebih lanjut, pihak BKSDA sudah berada di Jorong Aia Taganang dan melakukan identifikasi.
"Kami berharap pihak BKSDA untuk mengatasi kemunculan harimau ini, sehingga masyarakat bisa dengan nyaman kembali beraktivitas di kebun atau ladang," tambah dia.
Diketahui sebelumnya, dua anjing peliharaan milik warga Jorong Aia Taganang Matur Hilir Agam mati diduga dimangsa harimau Sumatera beberapa waktu lalu.
Selain itu dua kerbau milik warga dilaporkan terluka diduga dimangsa satwa yang sama pada 20/8/2022 lalu.
Diduga Harimau Sumatera
Dilansir TribunPadang.com, diduga Harimau Sumatera menghantui warga Aia Taganang Nagari Matur Hilir, Kabupaten Agam Provinsi Sumatera Barat sekira dua pekan terakhir.
Dua anjing peliharaan mati diduga, karena diserang harimau Sumatera itu. Sementara dua ekor kerbau juga terluka.