Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rahmat Panji
TRIBUNPADANG.COM, PARIAMAN - Sehabis puncak Tabuik Pariaman, Minggu (14/8/2022) masih tersisa kerangka Fisik Tabuik setinggi 4 meter di bibir pantai Gandoriah Kota Pariaman Sumatera Barat, Senin (15/8/2022) pagi.
Kerangka Fisik Tabuik itu hanya menyisakan bambu, kayu dan kawat pengebatnya, sedangkan hiasannya sudah luntur digulung ombak.
Seorang Pedagang di Pantai Gandoriah Hidayatul Israr (26), berujar sisa kerangka Tabuik ini memang hampir rutin terjadi setelah prosesi mambuang Tabuik ke laut.
Baca juga: Berita Populer Sumbar: Sekilas Sejarah Tabuik Pariaman dan Struktur Tabuik Pangkek Ateh dan Bawah
Baca juga: Gubernur Sumbar Sebut Pesona Hoyak Tabuik Pariaman Sebagai Festival Terbesar di Pesisir Sumatera
Biasanya kerangka ini akan hilang begitu saja dibawa ombak, jarang kerangka ini dibersihkan oleh masyarakat.
"Biasanya dibiarkan saja habis oleh ombak, lamanya bisa sampai satu pekan," sebutnya, Senin (15/8/2022).
Keberadaan fisik Tabuik dibibir pantai ini, menurut pengunjung Rani (32) tidak menjadi persoalan.
Baginya ini cukup membantu pengunjung yang tidak sempat hadir pada acara puncak bisa merasakan sedikit banyaknya gambaran Tabuik.
"Kalau saya tidak masalah, setidaknya saya bisa merasakan bagaimana megahnya fisik Tabuik itu," tuturnya.
Ia menilai fisik Tabuik yang tersisa ini bisa menggambarkan bagaimana tingginya Tabuik sebelum dibuang kelaut.
Tuo Tabuik Pasa generasi ke lima Zulbakri, berujar bahwa fisik Tabuik yang tersisa ini biasanya akan hilang dibawa ombak.
Tapi waktunya tidak bisa dipastikan, tergantung kondisi ombak di pantai Gandoriah.
"Jadi waktunya relatif, tapi pasti dibawa oleh ombak ke laut," tuturnya.
Baca juga: Serba-serbi Tabuik Pariaman: Beberapa Kali Laporan Anak Tersesat, Diumumkan di Pantai Gandoriah
Baca juga: Puluhan Orang akan Maarak Tabuik Pariaman Jelang Prosesi Membuang Tabuik ke Laut