"Kalau ketua PAN Hendri Septa seorang politisi ulung, mestinya ia bisa mengelak dari paksaan PKS, itulah seni berpolitik. Kalau dia tidak paham seni berpolitik, ya ketakutan aja menerima permintaan PKS," ulas dia.
Ia menjelaskan, politik juga berarti the art of possible, yang artinya sesuatu yang tidak mungkin bisa menjadi mungkin.
Dalam kasus ini, misalnya terjadi pertemuan, PKS dan PAN bisa jadi menyetujui suatu hal yang tidak mungkin dan itulah seni berpolitik.
"Di sana-lah kepiawaian seorang politisi itu dilihat, sepertinya ketakutan PAN Padang itu takut terperangkap, kalau takut ya itu bukan politisi," pungkas Asrinaldi.(TribunPadang.com/Wahyu Bahar)