Tidak hanya itu, Haji Indun juga menjadi pemasok tanah clay dan pasir gunung untuk bahan baku semen, serta menjadi pemasok untuk pasir silika dari Kabupaten Limapuluh Kota yang juga digunakan sebagai bahan baku semen, yaitu semen tipe OWC atau tipe khusus.
"Banyak peluang kerja sama yang saya lakukan dengan PT Semen Padang. Bahkan, saya juga menjadi transportir klinker ke Packing Plant Dumai, termasuk pengadaan mobil operasional PT Semen Padang, dan transportir curah Teluk Bayur berupa batubara dan gypsum untuk bahan baku semen hingga saat ini," ungkapnya.
Berbagai peluang kerja sama dari PT Semen Padang, katanya melanjutkan, telah mendatangkan benefit yang cukup banyak bagi Haji Indun. Dan hidupnya yang kini lebih baik, tentunya merupakan buah dari hasil kerja kerasnya membangun usaha dari titik nol.
Di tengah kesuksesan yang diraih Haji Indun, ada satu niat yang tak kunjung terwujud, yaitu memberangkatkan kedua orangtuanya menunaikan ibadah haji.
Karena, kedua orangtuanya sudah meninggal dunia jauh sebelum Haji Indun sukses menjadi pebisnis ulung di Lubuk Kilangan.
Meski begitu, Haji Indun telah meniatkan amal ibadah Umroh yang dijalankannya untuk almarhum kedua orangtuanya. "Saya Umroh tiga kali dan Ibadah Haji 2 kali. Untuk Umroh, amalnya saya niatkan untuk kedua orangtua saya," kata suami dari Rosmaini, seorang guru SD.
Kini, usaha yang dirintis Haji Indun diteruskan oleh anak keduanya bernama Heru Saputra. Haji Indun kini bersama keluarga juga mengurus bisnis penginapan Villa Danau Bukit Bulek Taram, Limapuluh Kota, yang dilengkapi dengan wahana sepeda air dan kolam renang, serta usaha konveksi dan distributor kopi untuk Sumbar.(*)