Pendaftaran ulang: 5-6 Juli 2022.
Kemudian, jika calon peserta didik baru mengalami kendala teknis dapat mendatangi posko pengaduan PPDB Sumbar 2022/ 2023 yang berada di sebelah kanan bagian belakang kantor Disdik Sumbar.
Ataupun, calon peserta didik dapat menghubungi kontak pengaduan PPDB Sumbar 2022.
Monika Sari: +62 813 6456 1860
Zamzami: +62 813 6456 1862
Harden Novan: +62 813 7113 6235
Baca juga: Harga Cabai di Bukittinggi Makin Pedas, Tembus Rp 110 Ribu Per Kilogram
Baca juga: Operasi Pasar Murah di Padang, 70 Kg Cabai Merah Ludes Dibeli Warga dalam Waktu 2 Jam
Baca juga: Harga Cabai Merah di Agam Makin Pedas, Sekilo Sudah Rp 100 Ribu di Pasar Baso
3. Harga Cabai di Bukittinggi Makin Pedas, Tembus Rp 110 Ribu Per Kilogram
Harga cabai merah di Kota Bukittinggi hari ini, Rabu (15/6/2022) mencapai Rp110.000 perkilogramnya.
Harga ini terpantau terus melonjak naik sejak masuknya bulan suci Ramadhan dan lebaran 2022 beberapa minggu lalu.
Akibat kenaikan yang signifikan ini, tak hanya pengonsumsi cabai saja yang menjerit namun juga para pedagang cabai.
Terutama para pedagang di tingkat pengecer yang ada di pasar-pasar tradisional di Kota Bukittinggi.
Elfayanti, salah seorang pedagang cabai di Pasar Bawah mengatakan, rata-rata penurunan omset pedagang cabai kini mencapai 50 persen lebih.
"Yang biasanya membeli cabai sekilo, sekarang setengah, kadang seperempat. Kalau yang seperempat dia beli satu ons," ujarnya kepada TribunPadang.com, Rabu siang, (15/6/2022).
Elfayanti yang akrab di sapa Ni El itu menuturkan lonjakan harga cabai ini yang tertinggi pernah terjadi selama ia berjualan.
Tak jarang ia diprotes oleh pelanggannya karena mahalnya cabai yang ia jual dan tak sedikit pula pembeli yang hanya numpang lewat dan bertanya.
Soal penyebab, Ni El tak tahu persis kenapa harga kebutuhan pokok yang satu ini terus meroket dari hari ke hari.
"Kabarnya faktor alam, terus ada yang bilang pupuk mahal, terus karena stok langka, dan ada juga yang menyebut karena mau masuk Idul Adha," ungkapnya.
Ni El menambahkan, tak hanya harga cabai, harga bawang merah saat ini juga masih tinggi ditingkat eceran.
"Bawang masih Rp 60 ribu per kilogram, ada juga yang jual Rp 50 ribuper kilogram," imbuhnya.
Ni El berharap, menjelang Idul Adha mendatang harga kedua kebutuhan pokok ini mulai turun dan kembali normal seperti sediakala.
"Kasihan kita sama yang kerjanya harian, seperti kuli. Kerja dia dapat Rp100.000 misalnya, uang itu habis buat beli bahan masak saja jadinya," kata dia.
Sekedar informasi, kenaikan harga cabai merah keriting hampir merata di seluruh daerah di Sumatera Barat.
Namun kenaikan bervariasi disetiap daerah. (*)