Hewan Ternak di Sumbar Positif PMK

5 Pasar Ternak di Sumbar Tutup 14 Hari, Antisipasi Penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku

Penulis: Panji Rahmat
Editor: afrizal
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas kesehatan hewan tengah memeriksa mulut sapi milik seorang pedagang di Pasar Ternak Sungai Sariak Padang Pariaman, Rabu (18/5/2022).

Laporan Reporter TribunPadang.com, Rahmat Panji

TRIBUNPADNAG.COM, PADANG- Dalam rangka mengantisipasi penyebaran virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Sumatera Barat (Sumbar) lima pasar ternak ditutup hingga Kamis (19/5/2022).

Penutupan ini kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat  Veteriner, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sumbar M.Kamil, merupakan langkah awal untuk mengantisipasi penyebaran PMK di Sumbar.

"Jadi langkah pertama kami adalah coba meminimalisir dan menghambat penyebaran virus PMK dengan menutup Pasar Ternak," bebernya pada TribunPadang.com.

Baca juga: Pemkab Limapuluh Kota Tutup Pasar Ternak Limbanang, Batas Waktu Belum Ditentukan

Baca juga: Dominan Serang Sapi di Sumbar, Penyakit Mulut dan Kuku Bisa Picu Kematian Ternak Usia Bawah 2 Tahun

Penutupan ini dilakukan pada 5 pasar ternak besar di Sumbar yang menjadi temuan pertama kasus PMK pada Jumat (13/5/2022) lalu.

Kasus positif hewan ternak terjangkit PMK pertama ditemui di Pasar Ternak Palangki Kabupaten Sijunjung melalui hasil laboratorium.

"Melihat hasil ini kami merekomendasikan dinas terkait di Kabupaten Sijunjung untuk menutup pasar ternak pada, Sabtu (14/5/2022)," ujarnya.

Temuan kasus pertama di Sumbar itu terjadi pada sapi yang sudah beberapa hari terletak di pasar ternak Kabupaten Sijunjung.

Melihat arus lalu lintas ternak di Sumbar, di mana setelah pasar ternak berlangsung di Kabupaten Sijunjung, selanjutnya berlangsung di pasar ternak Kota Payakumbuh.

Pasar ternak di Kota Payakumbuh itu biasanya berlangsung pada hari Minggu (15/5/2022).

"Untuk antisipasi pada malam sebelum Minggu (15/5/2022), kami rekomendasikan pada dinas terkait untuk menutup pasar ternak di Kota Payakumbuh," bebernya.

Setelah pasar ternak di Kota Payakumbuh tutup, Minggu (15/5/2022). Pasar ternak selanjutnya berlangsung di Kabupaten Solok, Senin (16/5/2022).

"Kami juga rekomendasikan ke dinas terkait untuk melakukan penutupan di Kabupaten Solok," bebernya.

Lalu pada Rabu (18/5/2022) pasar ternak berlangsung di Kabupaten Padang Pariaman, dengan tujuan mengantisipasi penyebaran.

Dinas peternakan dan Kesehatan Hewan Sumbar juga merekomendasikan untuk menutup pasar ternak di sana.

Halaman
12

Berita Terkini