Ketiga, Amil yaitu mereka yang mengumpulkan dan mendistribusikan zakat. Keempat, Mu'allaf yaitu mereka yang baru masuk Islam dan membutuhkan bantuan untuk menguatkan dalam tauhid dan syariah.
Kelima, Hamba sahaya yaitu budak yang ingin memerdekakan dirinya. Keenam, gharimin yaitu mereka yang berhutang untuk kebutuhan hidup dalam mempertahankan jiwa dan izzahnya.
Ketujuh, Fisabilillah adalah mereka yang berjuang di jalan Allah dalam bentuk kegiatan dakwah, jihad dan sebagainya.
Kedelapan, Ibnus Sabil yaitu mereka yang kehabisan biaya di perjalanan dalam ketaatan kepada Allah.
"Jadi patokannya 8 Asnaf bukan DTKS tapi kami tetap mensupport. Jadi setelah survey lokasi usulan pemerintah kecematan batu disepakti oleh tim dan diusulkan pada Wali Kota," bebernya.
Tim seleksi ini bekerja sebelum Ramadhan, pelaksanaannya berlangsung selama Ramadhan dibarengi dengan program Semata.
Lalu untuk teknis pengerjaannya hanya berada di lingkup Baznas dan melibatkan Dinas PU, Dinsos tidak terlibat langsung untuk itu.
"Kami tidak tahu kapan bedah ini dimulai tapi Wako meminta dilaksanakan selama Ramadhan, kalau bisa saat lebaran sudah dihuni," terangnya.
Tapi tujuan bedah rumah ini menurut Ances adalah untuk membantu masyarakat yang kurang beruntung.
"Mungkin para penerima bantuan ini belum terpikirkan untuk memperbaiki rumahnya, untuk itulah pemerintah hadir bersama Baznas untuk meringankan bebannya," bebernya.
Melalui kegiatan ini Ances berharap kedepannya masyarakat yang menerima manfaat ini bisa termotivasi.
Program Semata
Penerima manfaat ini nantinya akan dijemput oleh Wako Padang serta dibawa ke kediaman Wako di Palanta.
Tujuannya adalah sebagai pelayan masyarakat ingin seluruh masyarakat bisa menikmati fasilitas yang ia terima dari pajak masyarakat.
"Ini adalah upaya Wako melibatkan masyarakat untuk menikmati dan melihat secara langsung aktifitas dan merasakan langsung tinggal di rumah wali kota," terangnya.
Keluarga yang mengikuti program Semata ini akan di fasilitasi untuk jalan-jalan bersama wakonpadang. Setelah itu melakasanakan buka bersama, lalu bercengkrama dengan keluarga sebelum melaksanakan ibadah sholat.
"Seluruh keluarga penerima program Semata akan diinapkan di rumah Wako hingga sahur, setelah itu baru dikembalikan ke rumah," terangnya.(*)