Laporan Reporter TribunPadang.com, Muhammad Hafiz Ibnu Marsal
TRIBUNPADANG.COM, SIJUNJUNG - Yayasan Darul Faiza, menggelar wisuda tahfiz di Sekolah Dasar Islam Tahfiz (SDIT) Al-Hikmah Aur Gading, Nagari Limo Koto, Kecamatan Koto VII, Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat (Sumbar), Rabu (23/3/2022).
Kepala SDIT Al-Hikmah, Syafruddin mengatakan sebanyak 69 murid dari SDIT Al-Hikmah dan RTQ Al-Hikmah diwisuda tahfiz.
Baca juga: Kwarcab Gerakan Pramuka 0303 Sijunjung Bangun Belasan Huntara di Pasaman dan Pasaman Barat
Baca juga: Pemkab Sijunjung Hibahkan Tanah dan Kantor ke KPU, Memperkuat Fungsi dan Kelembagaan
"Para siswa yang kami wisuda, diantaranya memiliki hafalan Al-Quran 1 Juz, 2 Juz serta 3 Juz," sebutnya.
Ia menambahkan, banyak masyarakat yang meminati untuk belajar di SDIT Al-Hikmah, tetapi masih terkendala dalam ketersediaan lokal.
Baca juga: Demi Pemerintah yang Bersih, Pemkab Sijunjung Komitmen Berantas Korupsi
Baca juga: Disdukcapil Serahkan E-KTP Bagi Warga Binaan LP Kelas IIB Muaro Sijunjung
“Karena kita kekurangan lokal maka tahun ajaran baru ini cuma menerima 24 orang, untuk yang mendaftar sudah banyak. pada gelombang pertama saja yang mendaftar sudah ada 26 orang, belum lagi kalau dibuka gelombang kedua,” ungkap Syafruddin.
Senada, Kepala Yayasan Darul Faiza, Ibnu Abas menyebut, semenjak diresmikan empat tahun silam, SDI Tahfiz Al-Hikmah telah banyak berkembang, tetapi masih belum efektif karena masih ada siswa yang belajar di Musala akibat kurangnya ruang kelas.
Baca juga: Posko Damkar Kumanis Sijunjung, Simulasi dan Edukasi Para Murid TK, Hadapi Kebakaran
Baca juga: POPULER SUMBAR: Kasus Harian Covid-19 Ada 103 Sembuh, Objek Wisata Baru di Sijunjung Diresmikan
Diketahui, SDIT Al-Hikmah hanya memiliki dua ruangan pada tahun pertama diresmikan pada tahun 2019.
Kata Ibnu Abas, seiring berjalannya waktu, melalui sumbangan dari wali murid dan para donatur, saat ini SDIT Al-Hikmah memiliki enam ruangan.
“Dari enam ruangan ini terdapat satu ruangan kepala sekolah dan guru, satu ruang mushallah dan empat ruang belajar," ujar Ibnu Abas.
"Karena ruangan untuk belajar masih kurang, maka Musala digunakan untuk anak-anak mengikuti pembelajaran,” sambungnya.
Baca juga: Harga Minyak Goreng Curah Masih Tinggi Disdagperinkop UKM Sijunjung akan Monitoring Sesuaikan Harga
Baca juga: Jelang Bulan Ramadhan, Harga Tepung dan Gula Pasir Mulai Naik di Pasar Tanjung Ampalu Sijunjung
Menurutnya, proses belajar di Musala tidak efektif dan berharap pada tahun 2022, bangun baru untuk lokal bisa terealisasi.
Sementara, Wakil Bupati Kabupaten Sijunjung, Iraddatillah yang ikut menghadiri kegiatan tersebut menyampaikan, kegiatan keagamaan merupakan wadah yang representatif untuk membentuk generasi Qurani yang berakhlakul karimah dan memiliki kualitas kepribadian yang baik.
“Saya percaya para santri bisa mengamalkan ilmu yang didapatkan dan saya yakin akan besar sekali manfaatnya baik bagi diri sendiri, keluarga maupun masyarakat,” tuturnya.
Wabup Kabupaten Sijunjung itu berharap, kegiatan ini menjadi momentum bagi anak-anak santri untuk lebih mencintai dan terus mendalami ilmu Al-Quran. (*)