TRIBUNPADANG.COM - Menjalankan salat adalah kewajiban setiap umat muslim yang tidak boleh ditinggalkan.
Selama masih memiliki kesadaran, maka salat masih menjadi kewajiban.
Sayangnya, saat ini tidak sedikit kaum muslimin yang meninggalkan salat padahal tidak berhalangan.
Dalam Islam, seorang muslim memiliki kewajiban untuk mengingatkan muslim lainnya dalam kebaikan.
Baca juga: Bagaimana Cara Agar Anak Menjadi Hafidz Quran? Ustaz Khalid Basalamah Anjurkan 5 Hal Ini
Allah Ta’ala berfirman,
كُنْتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ
“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah.” (QS. Ali Imron: 110)
Ada baiknya kita mengingatkan sesama muslim untuk berbuat baik.
Namun bagaimana menyikapi seseorang yang diingatkan salat justru marah?
Dikutip dari tayangan Youtube Khalid Basalamah Official, Ustaz Khalid Basalamah menjelaskan tentang hal ini.
Baca juga: Bagaimana Cara Menjaga Konsistensi Ibadah? Berikut Penjelasan Ustaz Adi Hidayat, Lakukan 2 Hal Ini
Apabila baru azan, kita tidak ada kewajiban langsung mengingatkan orang pada saat itu, karena mereka tentunya mendengar azan.
Namun misalkan waktu dhuhur sudah masuk, kita sudah salat namun orang yang sedang bersama kita (misal orang tua) belum salat, maka kita wajib untuk amar ma'ruf nahi mungkar.
Sebagai sesama muslim, kita harus mengingatkan hal itu.
"Jika nanti yang diingatkan marah, maka tidak menjadi masalah. Yang penting kita sudah mengingatkan dengan bahasa yang santun," ujar Ustaz Khalid Basalamah.
(*)