TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Pengamat Perkotaan, Miko Kamal menyebutkan ada tiga persoalan terkait permasalahan sampah yang tidak kunjung selesai di Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) hingga saat ini.
"Sampah memang adalah persoalan krusial kita," kata Pengamat Perkotaan, Miko Kamal, Senin (10/1/2022)
Menurutnya, dari tahun ke tahun nyaris tidak ada solusi, yang tepat untuk perbaikan pengelolaan sampah di Kota Padang.
"Secara umum, persoalannya ada 3. Pertama, tentang perilaku masyarakat. Kedua, tentang manajemen persampahan kita. Ketiga, tentang penegakan hukum oleh pemerintah terhadap masyarakat yang melanggar aturan persampahan," kata Miko Kamal.
Terkait bagaimana cara menanggulangi sampah ini, Miko Kamal mengatakan perilaku masyarakat harus diperbaiki.
"Terutama masyarakat yang tinggal di daerah aliran sungai (DAS). Masyarakat yang membuang sampah ke sungai harus dihukum sesuai dengan hukuman yang berlaku," ujar Miko Kamal.
Selama ini, menurutnya, hukuman belum diterapkan dengan maksimal.
Baca juga: Teka-teki Pengisi Wawako Padang, Pengamat Politik Unand Sebut Nama Epi Santoso dan Miko Kamal
Baca juga: Bedah Buku: Berkota Berbangsa Bernegara, Catatan Pemikiran Miko Kamal untuk Kota Padang
Akhirnya masyarakat merasa tindakan mereka membuang sampah ke sungai bukanlah persoalan.
"Di samping itu, pemerintah harus juga melakukan evaluasi apakah manajemen persampahan yang ada sudah berjalan sebagaimana mestinya," kata Miko Kamal.
Miko Kamal mempertanyakan, apakah di sepanjang DAS sudah ada tempat penampungan sementara dan sampah-sampah sudah diangkat oleh petugas.
"Untuk merintangi masyarakat sepanjang DAS agar tidak membuang sampah ke sungai, pemerintah bisa memasang kamera CCTV sepanjang sungai," usulnya.
Masalah sampah ini, kata dia, adalah masalah bersama dan bukan perorangan.
"Dinas terkait tidak akan pernah sanggup menyelesaikan soal sampah bila tidak ada kesadaran hidup bersih dari masyarakat.
Dengan kata lain, petugas kebersihan tidak akan bisa membersihkan sungai bila masyarakat masih tetap membuang sampah ke sungai," lanjut Miko.
Mengatasi masalah sampah ini harus ada gerakan hidup bersih. "Gerakan ini harus masif," kata Miko.