4 Mahasiswa FIB Unand Wisata ke Lobang Japang, di Padang: Tim PkM Tata Lokasi, Agar Layak Dikunjungi

Editor: Emil Mahmud
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas (FIB Unand) melakukan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) dengan mengutus empat mahasiswa dari berbagai jurusan di Kelurahan Tabiang Gadang, Kecamatan Nanggalo, tepatnya di Lobang Japang Gunung Panggilun, Padang, 14 Desember 2021 lalu.

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas (FIB Unand) melakukan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) dengan mengutus empat mahasiswa dari berbagai jurusan di lingkungan FIB.

Di antaranya, Zahra Gustina dari Jurusan Sastra Inggris, Nesa Karlina dari Jurusan Sejarah, dan Jurusan Sastra Minangkabau, yang diwakili oleh Ronald Mastiano dan Anggi Silvia.

Pengabdian masyarakat ini berlokasi di Kelurahan Tabiang Gadang, Kecamatan Nanggalo, tepatnya di Lobang Japang Gunung Panggilun, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).

Rilis yang diterima redaksi, Sabtu (25/12/2021) menyebutkan pengabdian masyarakat kali ini merupakan satu program, yang dijalankan FIB Unand bekerjasama dengan pemerintah Kota (Pemko) Padang untuk membangun potensi yang ada.

Penelusuran ini didampingi oleh beberapa dosen dari FIB Unand yang diketuai oleh Dr Ike Revita M.Hum serta  Sekretaris Kelurahan Tabiang Gadang, Ardi Satria Putra S Sos, termasuk dosen FIB lainnya, seperti Rika Handayani, MAAPD, M Hum, dan Dhiant Asri, M Hum.

Baca juga: Tim Pkm FIB Unand Sosialisasi Program Terpadu, Bangun Kampung Wisata Sejarah Lobang Japang di Padang

Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas (FIB Unand) melakukan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) dengan mengutus empat mahasiswa dari berbagai jurusan di Kelurahan Tabiang Gadang, Kecamatan Nanggalo, tepatnya di Lobang Japang Gunung Panggilun, Padang, 14 Desember 2021 lalu. (ISTIMEWA)

Baca juga: Sosialisasi OSS-RBA, Mahyeldi: Tidak Boleh Memperlambat dan Menghambat Izin Usaha serta Investasi

Sekretaris Kelurahan Tabiang Gadang, Ardi Satria Putra, memberikan gambaran  tentang kondisi Lobang Japang ketika dirinya masa kecil dahulu.

Sejauh ini menurutnya relatif mudahnya untuk menuju ke lokasi Lobang Japang lantaran cukup mudahnya akses ke sana. 

Sebelumnya, kata Ardi ada seorang Reporter televisi dari Jepang yang ke lokasi Lobang Japang melakukan tugasnya. 

Dikatakan, sang reporter televisi dari Jepang itu mencari tahu seputar kisah tentang Lobang Japang, dan lain sebagainya.

Di samping itu, ada juga insiden tentang seekor sapi yang terjatuh ke sebuah lubang, yang ternyata lubang tersebut merupakan tembusan dari Lobang Japang yang ada di atas bukit Gunung Panggilun.

Dari penelusuran yang dilakukan oleh Dosen FIB bersama keempat mahasiswa tersebut diketahui bahwa selain Lobang Japang ternyata juga terdapat bunker.

Mahasiswa dan juga para dosen mengunjungi dua lubang dan juga dua bunker yang lokasinya tidak jauh satu sama lain.

Diketahui juga bahwa ternyata bukit itu berfungsi sebagai tempat pemakaman Kaum Sikumbang.

Sayangnya, dari keempat lokasi yang dikunjungi tidak satu pun dapat dimasuki, karena bangunan sejarah tersebut terlihat terbengkalai.

Terlihat, kondisi di sana telah dipenuhi semak belukar, dan sampah yang bertebaran.

Disamping itu, tampak dinding bangunan yang lembab dan gelap menimbulkan kesan ringkih dan berbahaya untuk dimasuki.

Baca juga: Pengabdian Kepada Masyarakat Prof Dr Herwandi MHum, Izin Pemakaian Motif Batik Karya Sendiri

Baca juga: Dosen Fakultas Pertanian Unand Pengabdian Kepada Masyarakat, Bina dan Dampingi Usaha Hidroponik

Beranjak dari hasil penelusuran ini, Tim PkM FIB Unand bersama mahasiswa mulai merancang kegiatan yang akan menata lokasi Lobang Jepang, sehingga layak untuk dikunjungi.

Beberapa rencana yang sedang dipersiapkan adalah pemetaan lokasi Lobang Jepang, memastikan tingkat keamanan Lobang Jepang.

Termasuk, juga analisis sosial budaya masyarakat, serta meneliti tentang sejarah keberadaan Lobang Jepang.

Sejauh ini lanjutnya, Tim PkM FIB Unand akan melakukan kolaborasi dengan beberapa fakultas terkait, seperti Fakultas Teknik dan FISIP.

‘Adanya kolaborasi ini, PkM ini bisa memberikan hasil yang optimal dan berdampak positif kepada masyarakat," jelas Dr Ike Revita, M Hum.

Pelibatan mahasiswa dalam PkM ini dapat menjadi pintu pembuka untuk pelaksanaan KKN (Kuliah Kerja Nyata). Melalui KKN Tematik di daerah PkM ini, mahasiswa dapat berkontribusi selama enam bulan, setiap Sabtu dan Minggu.

‘Sejauh ini, mahasiswa sangat responsif dan beberapa di antara mahasiswa FIB sudah ada yang menawarkan diri untuk mengikuti KKN Tematik di lokasi ini’, tambah Wakil Dekan 1 FIB Unand.

Dalam diskusi dengan tokoh masyarakat dan perangkat pemerintah pada Jumat (24/12/2021), terlihat masyarakat sangat antusias menyambut rencana ini.

"Kami berharap rencana ini tidak ditunda lagi. Maasyarakat bahkan siap untuk bergotong royong membantu realisasi pembukaan destinasi wisata Lobang Jepang’, tegas Jun.(*/rls)

Berita Terkini