Pariaman

Heboh Postingan Soal Pelajar di Pariaman Diduga LGBT, Handrizal: Sudah Tidak Valid Informasi Itu

Penulis: Wahyu Bahar
Editor: afrizal
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi LGBT

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Wahyu Bahar

TRIBUNPADANG.COM, PARIAMAN- Beberapa hari belakangan jagad media sosial dihebohkan dengan postingan beberapa akun Instagram yang menayangkan sebuah berita dari televisi lokal di Sumatera Barat, mengenai dugaan beberapa pelajar di Kota Pariaman yang berorientasi LGBT.

Mantan Kepala Dinas Satpol PP Kota Pariaman, Handrizal Fitri angkat bicara mengenai informasi yang tersebar luas tersebut.

"Kejadian itu pada tahun 2019, dan saat itu saya menjabat sebagai Kepala Satpol PP Pariaman," ungkap Handrizal kepada wartawan melalui sambungan telpon. Minggu (24/10/2021).

Baca juga: UPDATE Penyekapan Warga di Jalan Kelok Belimbing Padang, Pelaku 3 Orang Pakai Penutup Kepala

Baca juga: Tim Mata Elang Sat ResNarkoba Polres Pariaman Intai Makdang, Hendak Transaksi Narkoba di Jalanan

Handrizal mengungkapkan bahwa kejadian tersebut memang menyasar pelajar SMP di Pariaman, namun kejadiannya ialah pada tahun 2019 yang lalu.

Ia mengaku terkejut dengan postingan dari beberapa akun Instagram tersebut.

"Informasi mengenai postingan tersebut sudah tidak valid lagi, karena terjadi pada tahun 2019, bukan beberapa hari belakang," tegas Handrizal.

Ia lantas menyayangkan dan mempertanyakan maksud akun-akun tersebut menginformasikannya beberapa hari belakangan.

Padahal Pemerintah Kota Pariaman sudah mengambil sikap pada tahun 2019 itu.

"Apa maksud akun-akun tersebut? Kejadiannya di tahun 2019, kenapa diungkit lagi?," kata dia.

"Informasinya jelas tidak akurat, dan sudah basi," kata dia.

Dengan situasi sekarang, ucap dia, informasinya sudah tidak valid.

Baca juga: Suka Duka Kehidupan Seorang Nelayan di Kota Pariaman, Melaut Selama 20 Tahun, Pernah Diterpa Badai

Pada tahun 2019 itu, Pemko Pariaman sudah melakukan langkah-langkah terbaik mengatasi permasalahan tersebut.

"Pada tahun 2019 itu, komitmen pemko mengatasi hal itu ditunjukkan dengan adanya surat edaran dan Perda mengenai LGBT," ujar Handrizal.

Ia menyayangkan informasi yang beredar, karena bisa membuat masyarakat misinformasi.

"Jangan dikeluarkan lagi informasi basi itu, jangan sampai masyarakat jadi misinformasi," imbuh Handrizal.

Diketahui, beberapa hari belakangan beberapa akun Instagram mengunggah postingan video yang bersumber dari berita televisi lokal di Sumbar, yang menayangkan beberapa pelajar SMP di Pariaman diduga berorientasi LGBT.

Hingga kini, pantauan TribunPadang.com beberapa akun Instagram sudah menghapus postingan tersebut.

Namun ada satu akun masih membiarkan video tersebut terpampang yang diunggah pada hari Sabtu (23/10/2021), dan mendapat 5.900-an like, dan dibanjiri 347 komentar.(*)

Berita Terkini