Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Resor Pasaman pasang perangkap dengan memberikan umpan jenis nangka yang sudah matang di Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat (Sumbar).
Pemasangan perangkap ini merupakan tindaklanjut yang dilakukan pihak BKSDA setelah terjadinya konflik antara beruang madu dan manusia.
Peristiwa tersebut terjadi pada Rabu (16/6/2021) sekitar pukul 07.00 WIB di Jorong Pinagar, Nagari Persiapan Pinagar Aur Kuning, Kecamatan Pasaman, Kabupaten Pasaman Barat, Sumbar.
Baca juga: Update Warga Pasaman Barat dan Beruang Madu Bergulat, Tim BKSDA Resor Pasaman Pasang Perangkap
Baca juga: Warga Pasaman Barat dan Beruang Madu Sempat Bergulat, Korban Kena Cakar di Wajah dan Telinga
Baca juga: Beruang Madu yang Awalnya Dikira Makhluk Misterius di Agam Akan Ditangkap, KSDA Pasang Perangkap
"Perkembangan untuk hari ini belum ada pantauan terbarunya," kata Kepala Resor Pasaman BKSDA Sumbar, Rusdiyan P, Jumat (18/6/2021).
Kata dia, pihaknya dari BKSDA Resor Pasaman telah memasang 1 perangkap besi di lokasi konflik.
Namun, pihaknya tidak ada memasang kamera trap untuk melihat pergerakan dan memastikan satwa liar tersebut.
Baca juga: KSDA Agam Siapkan Alat Perangkap Sasar Beruang Madu, Ade: Menuju Lokasi Rabu 9 Juni 2021
Baca juga: UPDATE Makhluk Misterius di Agam - KSDA Pastikan Satwa Beruang Madu, Terekam Kamera Pengintai
"Kami tidak ada memasang kamera trap. Kami cuma memasang perangkap," katanya.
Pemasangan perangkap tersebut diharapkan dapat mengevaluasi satwa tersebut dan dikembalikan ke lokasi habitatnya yang jauh dari aktivitas manusia.
"Kita juga memberikan umpan di dalam perangkap tersebut berupa buah nangka yang sudah masak atau matang," katanya.
Ia menyebutkan, buah nangka yang sudah berbau harum dapat menarik perhatian satwa tersebut.
"Kita belum melihat ke lokasi, tapi masyarakat yang di lokasi mengatakan belum ada perkembangannya," ujarnya.
Baca juga: BKSDA Sebut Makhluk Misterius yang Dilihat Warga Berjalan seperti Manusia di Agam Beruang Madu
Baca juga: Pasca Serangan Beruang di Sijunjung BKSDA Minta Warga Tak Beraktivitas di Hutan hingga Sore
* Kronologi Seorang Warga Diserang Beruang Madu
Kepala Resor Pasaman BKSDA Sumbar, Rusdiyan P, mengatakan warga itu bernama Soron (62).
"Seorang warga bernama Soron (62) diserang beruang madu ketika sedang memperbaiki pipa air dari bukit menuju rumahnya," kata Rusdian P, Kamis (17/6/2021).
Ia menyebutkan kalau masyarakat yang ada di lokasi tersebut memang memanfaatkan mata air yang ada di perbukitan.
Baca juga: BKSDA Sebut Warga yang Diserang Beruang di Sijunjung Akan Dirujuk ke RSUP M Djamil Padang
Baca juga: Breaking News: Beruang Serang Warga di Sumpur Kudus Sijunjung
"Karena semalam hujan, dia memperbaiki pipa yang tersumbat. Tiba-tiba ada seperti ada yang mendorongnya," katanya.
Namun, saat korban membalikkan badannya ternyata ada satwa liar jenis beruang.
"Beruang ini memiliki badan yang besar dan di dadanya ada warna putih. Selanjutnya beruang tersebut mencoba untuk mencakar korban," ujarnya.
Ia mengatakan, korban sempat melawan untuk menghalau beruang tersebut. Namun, korban mengalami luka akibat cakar dari beruang.
Baca juga: Beruang Teror Warga Harau Limapuluh Kota, Sempat Tertangkap tapi Lepas Lagi
Baca juga: Urutan Peristiwa pada Cerita Semut dan Beruang, Kunci Jawaban Tema 8 Kelas 5 Halaman 13
"Korban mengalami cidera terkena cakaran di dekat mata kanan dan telinga kanan," sebutnya.
Ia menyebutkan, luka yang dialami korban tidak terlalu parah sehingga tidak sampai dijahit.
"Korban melakukan perlawanan sampai meninju bagian muka beruang, kalau dari keterangan korban," katanya.
Kata dia, beruang tersebut berhenti menyerang setelah berhasil melayang pukulan tepat di bagian wajah beruang.
"Setelah itu, barulah beruang pergi meninggalkan korban,"katanya. (*)