Beruang Teror Warga Harau Limapuluh Kota, Sempat Tertangkap tapi Lepas Lagi
Seekor beruang berkeliaran di pemukiman warga Jorong Ketinggian, Nagari Sarilamak, Kecamatan Harau, Kabupaten Limapuluh Kota
Penulis: Rezi Azwar | Editor: Saridal Maijar
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar
TRIBUNPADANG.COM, LIMAPULUH KOTA - Seekor beruang berkeliaran di pemukiman warga Jorong Ketinggian, Nagari Sarilamak, Kecamatan Harau, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat (Sumbar).
Informasi yang dihimpun TribunPadang.com, diketahui beruang tersebut telah meneror warga sejak beberapa waktu belakang.
Kepala Resort KSDA Limapuluh Kota, Martias saat dihubungi TribunPadang.com membenarkan informasi tersebut.
Baca juga: Geger Beruang Madu Berkeliaran di Pemukiman Warga Solok, Santap Minyak Goreng Bekas
"Berdasarkan laporan masyarakat beruang sudah berada di lokasi selama seminggu, dan sudah dicoba dilakukan pengusiran," kata Martias, Jumat (23/4/2021).
Kata dia, setelah dilakukan pengusiran, beruang tersebut masih juga kembali ke lokasi.
"Dari laporan tersebut, kami dari BKSDA Sumbar melalui Resor KSDA Limapuluh Kota melakukan pengecekan ke lapangan," ujarnya.
Ia menyebutkan, dari hasil pengecekan diketahui satwa tersebut memang benar beruang.
Baca juga: VIRAL Beruang Madu Nyasar di Kabupaten Solok, Incar Minyak Goreng Bekas di Warung Milik Warga
"Kami melakukan pemasangan perangkap dengan umpan buah durian," ujarnya.
Setelah 2 malam pemasangan perangkap, tapi tidak tidak ada perkembangan apapun.
"Pada malam ke-3, baru beruang tersebut masuk perangkap. Namun, pintu perangkap dapat dibuka oleh beruang dan akhirnya beruang keluar," katanya.
Dijelaskannya, beruang tersebut lepas karena perangkap tersebut tidak ada pengait atau pengunci.
Baca juga: Beruang Kerap Muncul di Agam, BKSDA Pasang 2 Perangkap Besi di Kawasan Kelok 44
"Dengan adanya permasalahan tersebut, hari ini akan memasangkan pengait atau pengunci di pintu perangkap tersebut," ujarnya.
Ia menyebutkan, apabila tertangkap lagi, maka tidak akan keluar lagi dari perangkap yang telah dipasang.
"Rencananya, selama 1-2 hari ke depan akan dipantau pada malam hari di lokasi. Kita akan lihat bagaimana perkembangannya nanti," katanya. (*)