Andani Eka Putra Positif Covid

UPDATE Andani Eka Putra Positif Covid-19, Jubir Satgas: Semoga Cepat Sembuh Prajurit Tangguh

Penulis: Rizka Desri Yusfita
Editor: Emil Mahmud
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Laboratorium Diagnostik dan Riset Terpadu Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas (Unand) Andani Eka Putra

Ungkap Kondisi Pandemi Covid-19

Sebelumnya, dilansir TribunPadang.com, tenaga Ahli Menteri Kesehatan Bidang Penanganan Covid-19 Andani Eka Putra mengungkap kondisi Pandemi Covid-19 di Sumbar.

Menurutnya, saat ini pandemi virus corona di Sumbar terjadi peningkatan angka positivity rate atau rasio positif harian kasus virus corona (Covid-19).

"Secara sederhana, dalam minggu-minggu terakhir ini jika dibandingkan dengan minggu-minggu di bulan Januari, Maret dan April, itu terjadi peningkatan positivity rate yang cukup signifikan," ungkap Andani saat rapat koordinasi penanganan Covid-19 yang diikuti secara virtual di Auditorium Gubernuran, Senin (1/4/2021).

Baca juga: Kadinkes Sebut Cakupan Vaksinasi Covid-19 Lansia di Sumbar Masih Rendah

Baca juga: Positivity Rate Covid-19 Sumbar Perlahan Naik, Wagub Audy Joinaldy: Jangan Sampai Lengah

Peningkatan positivity rate menurut Andani disebabkan oleh dua hal. 

Pertama, testing sangat rendah sehingga hanya orang-orang dengan bergejala saja yang diperiksa.

Kedua, kasus memang meningkat. 

"Hal inilah yang menyebabkan positivity rate meningkat. Kemudian, masyarakat tidak terlalu cemas, karena kalau melihat angka yang muncul hanya sekitar 80-120 orang. Kenapa angkanya kecil? karena testingnya sedikit," tambah Andani.

Andani menyampaikan, saat ini juga telah muncul klaster di sekolah-sekolah seperti di SMA 1 Sumbar dan sekolah di Sawahlunto.

Ia melihat tracing terhadap kontak erat dalam kasus itu tidak berjalan dengan optimal.

Terus terang, kata dia, pada saat sekarang, kebijakan pemerintah itu berbeda dengan awal sebelumnya. 

"Menteri saat ini, fokus meningkatkan kapasitas testing yang ada di seluruh provinsi. Untuk itu ada pelibatan TNI dan Polri. Selain juga ada pengalokasian anggaran untuk itu," terang Andani.

Andani berharap walaupun kondisi Sumbar relatif lebih baik yang ditandai dengan turunnya angka isian tempat tidur pasien rumah sakit, berkurangnnya tempat isian pasien isolasi, namun tetap harus waspada.

Sebab, virus yang ditemukan pada Maret April 2021 berbeda dengan dengan virus yang ditemukan pada Juni, Agustus, sampai sekarang.

"Hasil penelitian, terjadi mutasi virus, sehingga virusnya lebih mudah menular. Makanya pada daerah tertutup, seperti pesantren, asrama, risiko penularan lebih tinggi," ujar Andani.

Halaman
1234

Berita Terkini