Berita Sumatera Barat Hari Ini

UPDATE Massa Datangi Kantor Gubernur Sumbar, Mahyeldi: Jangan Hanya untuk Jual Barang dari Luar

Penulis: Rizka Desri Yusfita
Editor: Emil Mahmud
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur Sumbar Mahyeldi saat ditemui di Auditorium Gubernuran, Senin (7/6/2021).

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Puluhan orang yang mengatasnamakan Aliansi Pedagang Ritel, Grosir dan Pasar se Sumatera Barat (Sumbar) melakukan aksi demonstrasi di depan Kantor Gubernur Sumbar, Senin (7/6/2021).

Gubernur Sumbar Mahyeldi mengatakan, telah ada dari pihaknya yang menemui demonstran untuk mendengar sejumlah informasi dan masukan lainnya. 

Menurutnya, pemerintah harus melakukan perlindungan terhadap produk-produk di daerah.

“Maka dari itu tentu kita memberikan dukungan kepada mereka baik dalam bentuk pemasaran dan meningkatkan ekspor nantinya terhadap produk-produk kita,” kata Mahyeldi

Mahyeldi menuturkan, Pemprov Sumbar telah melakukan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding/MoU dengan sejumlah ritel di Sumbar.

Menurutnya, MoU tersebut untuk memastikan sejumlah ritel siap menerima produk-produk dari Sumbar.

Ditegaskan Mahyeldi, pemerintah harus membela UMKM di daerah sendiri.

Baca juga: Massa Datangi Kantor Gubernur Sumbar: Aliansi Pedagang Ritel, Grosir dan Pasar Tolak Nagari Mart

Baca juga: Tim Gabungan Hadapi Aksi Demo Tolak UU Cipta Kerja, Polda Sumbar Siap Kerahkan Ribuan Personel

"Kalau UMKM dari luar dibawa masuk, lalu barang di Sumbar akan dibawa kemana? Maka tugas kita adalah bagaimana memfasilitasi dan memberi dukungan terhadap UMKM kita."

"Jadi jangan jadikan Sumbar untuk hanya menjual barang dari luar, mereka harus berpihak ke sini, kalau mereka mencari uang di sini, maka harus berpihak pada produk-produk kita di Sumbar," sambung Mahyeldi.

Mahyeldi menambahkan, produk-produk dari Sumbar harus dilindungi dengan cara difasilitasi, atau diberi kemudahan serta dukungan pemerintah. 

Pihaknya juga menyiapkan pasar di Sumbar dan akan melakukan MoU dengan beberapa gubernur di Sumatera dan di Jawa agar produk di Sumbar diterima di sana.

“Kami harus membela, siapa saja, pengusaha juga harus membela UMKM kita, hal itu dalam rangka penguatan ekonomi rakyat, ” ujar Mahyeldi. 

Baca juga: Massa Minta Kejelasan dan Tanggung Jawab, Berikut 10 Tuntutan Peserta Aksi Unjuk Rasa

Massa Datangi Kantor Gubernur Sumbar

Dilansir TribunPadang.com, puluhan orang yang mengatasnamakan Aliansi Pedagang Ritel, Grosir dan Pasar se Sumatera Barat (se-Sumbar) mendatangi Kantor Gubernur Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).

Sekelompok massa tersebut melakukan aksi demonstrasi di depan Kantor Gubernur Sumbar, di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Padang pada Senin (7/6/2021).

Mereka meminta agar Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumbar menolak kehadiran Nagari Mart yang dianggap sebagai salah satu usaha yang berafiliasi dengan salah satu merek ritel tertentu.

Ketua aksi Sepriadi mengatakan aksi juga dilakukan untuk meminta keterangan Pemprov Sumbar atas ketidaktahuan bahwasanya Nagari Mart berafiliasi dengan ritel tertentu tersebut.

Bahkan ada dua titik Nagari Mart yang telah dibuka di Kabupaten Padang Pariaman, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).

"Kami menyampaikan aspirasi dari pedagang se Sumbar. Artinya masyarakat punya pandangan berbeda, ada yang bilang "takicuah", ada "permainan" kita tidak tahu," ujar Sepriadi.

Puluhan orang yang mengatasnamakan Aliansi Pedagang Ritel, Grosir dan Pasar se-Sumatera Barat (Sumbar) melakukan aksi demonstrasi di depan Kantor Gubernur Sumbar, Senin (7/6/2021). (TRIBUNPADANG.COM/RIZKA DESRI YUSFITA)

Baca juga: Jelang Idul Fitri 2021, BPOM di Padang Masih Temukan Produk Pangan Ilegal dan Rusak di Ritel

Menurut Sepriadi, pemerintah daerah sudah berkomitmen melindungi kearifan lokal, artinya tidak memberikan izin kehadiran ritel yang dimaksud di Sumbar.

"Ini berdasarkan laporan dari masyarakat luas. Mereka yang memberikan informasi," terang Sepriadi.

Sejauh ini tegas Sepriadi, semua bukti ada dan pihaknya juga siap memberikan bukti tersebut.

Selain itu ia juga melihat ada barang yang dipasok untuk Nagari Mart dari ritel tertentu dari Pekanbaru.

"Semua pedagang tidak akan mempermasalahkan siapapun yang masuk ke Sumbar, asal bukan katakanlah jaringan ritel tersebut. Tujuannya untuk melindungi UKM dan pengusaha lokal," tegas Sepriadi. (*)

Berita Terkini