Bus NPM Tetap Melayani Keberangkatan Penumpang Sampai Tanggal 4 Mei 2021 Sesuai Aturan Ditentukan

Penulis: Panji Rahmat
Editor: Mona Triana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Loket PO NPM di Sebelah Pangeran Beach Hotel terlihat sepi Jumat (23/4/2021)

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rahmat Panji

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Perusahan Otobus Naikilah Perusahan Minang (PO NPM), layani jasa keberangkatan tujuan Jakarta dan Bandung hingga Tanggal 4 Mei 2021.

Walaupun ada kebijakan baru dari pemerintah terkait larangan mudik di percepat, pihak NPM tetap mengambil sikap tegas.

Agen Bus NPM Febi Yuli Agustin (22) saat ditemui pihak TribunPadang.com Jumat (23/4/2021) mengatakan, PO NPM masih tetap melayani keberangkatan penumpang sampai tanggal 4 Mei 2021 seperti yang telah ditentukan sejak awal.

Baca juga: Awal Ramadhan 1442 H - PO NPM Sepi Penumpang, Harga Tiket Padang-Jakarta Mulai Rp 350 Ribu

Baca juga: Pemerintah Larang Mudik Lebaran 2021, Begini Respon Pengurus PO NPM Sumbar

Baca juga: SUMBAR - Kecelakaan Bus NPM dan Angdes, 1 Sopir Tewas| CPNS Solok Selatan Soal Formasi

"Kabar tersebut memang ada, tapi dari atasan tidak ada perubahan jadi kami tetap beroperasi sampai tanggal yang sudah ditentukan," katanya.

Ia juga menambahkan bahwa sampai tanggal 4 Mei 2021 ada beberapa penumpang yang sudah memesan tiket untuk tujuan Jakarta, Bandung dan sebaliknya.

"Para penumpang kami sudah tahu bahwa ada larangan mudik setelah tanggal 4 Mei jadi mereka memesan tiket jauh-jauh hari," imbuhnya.

Baca juga: Kecelakaan Antara Bus NPM dengan Angkutan Desa, Satu Orang Meninggal Dunia

Baca juga: 134 Perantau Minang dari Wamena Tiba di BIM Menuju Bayang, Pessel Naik Bus NPM Didampingi ACT

Baca juga: Penumpang PT NPM Padang Meningkat 100 Persen Dibandingkan Tahun Lalu

Sedangkan untuk dimajukannya tanggal larangan mudik ini, menurut Febi ini hanya seperti sebuah himbauan.

"Saya rasa untuk pemberlakuan sebenarnya tetap mulai Tanggal 5 - 17 Mei sesuai dengan kebijakan awal," tambah Febi.

Sedangkan untuk penumpang bus NPM pada minggu kedua ramadhan 1442 H, diakui Febi mengalami penurunan.

"Hari ini dan kemarin itu cuma dua bus eksekutif yang jalan, penumpangnya juga tidak penuh," terangnya.

Baca juga: PT NPM Padang Rencanakan Penambahan Armada Menjelang Lebaran

Baca juga: Pemprov Sumbar Masih Tunggu Arahan Pusat Terkait Buka atau Tutup Pariwisata saat Larangan Mudik

Baca juga: Ditanya soal Larangan Mudik, Gubernur Sumbar Mahyeldi: Gimana Bagusnya?

Dalam minggu ini dua bus eksekutif yang biasa di isi oleh 80 orang dalam minggu ini hanya di isi oleh 50-70 orang saja.

Selain itu untuk kelas bisnis pada minggu ini sudah tidak beroperasi lagi.

"Kelas bisnis sudah satu pekan tidak beroperasi, peminatnya kurang jadi tidak ada yang pesan," papar Febi.

Selanjutnya untuk harga tiket selama Ramadhan menurut Febi tidak akan ada kenaikan.

"Harga tiket itu biasanya naik satu minggu setelah lebaran, tapi saya juga tidak bisa pastikan untuk tahun ini," tuturnya.

Baca juga: Soal Larangan Mudik, Wagub Sumbar Audy Joinaldy: Koordinasi Dulu Bagaimana Antisipasi Terbaik

Baca juga: Punya Surat Keterangan dan Keperluan Dinas Diizinkan Masuk ke Sumbar, Meski Ada Larangan Mudik

Baca juga: Soal Larangan Mudik 2021, Polda Sumbar Imbau Gelar Halal Bihalal Bersama Keluarga di Rumah Saja

Harga Tiket Bus NPM

Harga tiket keberangkatan bus NPM selama bulan Ramadhan 1442 H masih normal.

Untuk harga tiket bus NPM kelas bisnis tujuan Padang-Jakarta yaitu Rp 350 ribu dan Rp 450 Ribu untuk kelas eksekutif.

Perbedaan antara kelas bisnis dan eksekutif terletak pada fasilitas dan lama perjalanan.

"Kelas eksekutif kita sediakan selimut bantal, cas Handphone, smoking area serta Air Conditioner (AC) dan toilet," ucap Fadhli yang juga merupakan Agen Bus NPM.

Sedangkan kelas bisnis hanya ada AC serta toilet, ia juga menambahkan bahwa kelas bisnis itu lewat jalur lintas tengah dan kelas eksekutif lewat jalur lintas timur.

"Selain fasilitas waktu perjalanan dari kedua kelas juga berbeda," kata Fadhli.

Kelas bisnis menempuh kurang lebih 40 jam perjalanan, sedangkan kelas eksekutif hanya 28-30 jam perjalanan.

Fadhli menambahkan biasanya harga tiket pada bulan ramdhan sewaktu-waktu bisa saja meningkat.

"Sampai sekarang harga masih normal, kita masih tunggu kebijakan dari atasan untuk persoalan harga," jelasnya. (*)

Berita Terkini