Menurutnya, konsumen yang cerdas maksudnya dengan memperhatikan produk sebelum dibeli.
"Cek kemasan, cek label, izin edar dan kedaluarsa produk pangan," kata Firdaus Umar, Kamis (15/4/2021).
Baca juga: BPOM di Kota Padang Segera Lakukan Uji Sampling, Awasi Jajanan Takjil
Baca juga: Jadwal Buka Puasa Bukittinggi Hari Ini, Simak Doa Buka Puasa dan Niat Shalat Tarawih
Sementara untuk pangan siap saji, seperti takjil, kata Firdaus terpenting konsumen harus memastikan dan melihat higienisnya.
"Kalau takjil pangan siap saji kita harus lihat dari higenisnya," ungkapnya.
Tidak hanya higenis produk, namun juga tempat penjualannya dan penjualnya.
Makanan yang dijual juga hendaknya dibungkus, atau diberikan penutup.
Dalam pengambilan makanan, juga harus menggunakan sarung tangan atau alat penjepit.
"Tidak langsung mengambil dengan tangan," ungkapnya.
Firdaus juga mengingatkan pedagang untuk tidak menambah bahan berbahaya kepada produk jual belinya.
"Tetap jaga protokol kesehatan juga saat berjualan pakai masker, jaga jarak, jaga higenis produknya," kata Firdaus.
Baca juga: 1.000 Ha Lahan Pertanian di Padang Hilang 5 Tahun Terakhir, Beralih Fungsi Jadi Pemukiman
Baca juga: Amalan yang Dapat Dilakukan Pada Hari Jumat, Membaca Shalawat, Alquran dan Bersedekah
Menurutnya, BPOM Padang rutin melakukan pengawasan pangan dan juga tempat produksinya.
"Setiap tahun memang ditemukan bahan berbahaya, namun selalu terjadi penurunan," ungkapnya.
Dikatakan, pengawasan selama Ramadhan akan diintensifkan dibandingkan bulan sebelumnya.(*)
>
Foto: BPOM di Padang uji sampling takjil di Padang, Jumat (16/4/2021)/ istimewa