Ramadhan 2021

BPOM Padang Uji Sampling Takjil di Pasar Lubuk Buaya dan Ulak Karang, Nihil Bahan Berbahaya

Penulis: Rima Kurniati
Editor: Emil Mahmud
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Uji Sampling Takjil di Pasar Lubuk Buaya dan Ulak Karang, BPOM di Padang, Jumat (16/4/2021) lalu.

Menurutnya, konsumen yang cerdas maksudnya dengan memperhatikan produk sebelum dibeli.

"Cek kemasan, cek label, izin edar dan kedaluarsa produk pangan," kata Firdaus Umar, Kamis (15/4/2021).

Baca juga: BPOM di Kota Padang Segera Lakukan Uji Sampling, Awasi Jajanan Takjil

Baca juga: Jadwal Buka Puasa Bukittinggi Hari Ini, Simak Doa Buka Puasa dan Niat Shalat Tarawih

Sementara untuk pangan siap saji, seperti takjil, kata Firdaus terpenting konsumen harus memastikan dan melihat higienisnya.

"Kalau takjil pangan siap saji kita harus lihat dari higenisnya," ungkapnya.

Tidak hanya higenis produk, namun juga tempat penjualannya dan penjualnya.

Makanan yang dijual juga hendaknya dibungkus, atau diberikan penutup.

Dalam pengambilan makanan, juga harus menggunakan sarung tangan atau alat penjepit.

"Tidak langsung mengambil dengan tangan," ungkapnya.

Firdaus juga mengingatkan pedagang untuk tidak menambah bahan berbahaya kepada produk jual belinya.

"Tetap jaga protokol kesehatan juga saat berjualan pakai masker, jaga jarak, jaga higenis produknya," kata Firdaus.

Baca juga: 1.000 Ha Lahan Pertanian di Padang Hilang 5 Tahun Terakhir, Beralih Fungsi Jadi Pemukiman

Baca juga: Amalan yang Dapat Dilakukan Pada Hari Jumat, Membaca Shalawat, Alquran dan Bersedekah

Menurutnya, BPOM Padang rutin melakukan pengawasan pangan dan juga tempat produksinya.

"Setiap tahun memang ditemukan bahan berbahaya, namun selalu terjadi penurunan," ungkapnya. 

Dikatakan, pengawasan selama Ramadhan akan diintensifkan dibandingkan bulan sebelumnya.(*)

>

Foto: BPOM di Padang uji sampling takjil di Padang, Jumat (16/4/2021)/ istimewa

Berita Terkini