Ramadhan 2021

BPOM di Kota Padang Segera Lakukan Uji Sampling, Awasi Jajanan Takjil

Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) di Kota Padang akan melakukan pengawasan terhadap takjil yang dijual saat Bulan Ramadhan 1442 H.

Penulis: Rima Kurniati | Editor: Emil Mahmud
TRIBUNPADANG.COM/RIMA KURNIATI
Ilustrasi: Suasana penjual takjil di Pasar Nanggalo Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) Selasa (13/4/2021) sore. 

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rima Kurniati.

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) di Kota Padang akan melakukan pengawasan terhadap takjil yang dijual saat Bulan Ramadhan 1442 H.

Kepala BPOM di Padang, Firdaus Umar mengatakan, pengawasan takjil ini bagian kecil dari intensifikasi pengawasan makanan di bulan Ramadhan dan jelang Hari Raya Idul Fitri.

"Kami pasti ada, setiap bulan Ramadhan melakukan pengasawan uji takjil," kata Firdaus Umar, Kamis (15/4/2021).

Selain uji sampling takjil, BPOM di Padang juga akan melakukan pengawasan pada sarana distribusi pangan.

Firdaus Umar mengatakan, direncanakan dalam minggu ini akan turun ke lapangan uji sampling takjil.

Baca juga: Berburu Takjil di Pasar Nanggalo Kota Padang, Ada Kolak, Kue Lopis Hingga Lauk Pauk dan Sayur

Baca juga: Ramadhan: Pemko Padang Tiadakan Pasar Pabukoan, Penjual Takjil Diingatkan Jaga Protokol Kesehatan

Namun, pihaknya akan melakukan koodinasi terlebih dulu dengan Dinas Perdagangan, Dinas Pangan dan Dinas Kesehatan Kota Padang.

"Insya Allah dalam minggu ini uji samplingnya, besok (Jumat 16/4/2021) pagi kita rapat dengan lintas sektor terkait lokasi yang akan kita sasar," kata Firdaus Umar.

Saat uji sampling takjil, kata Firdaus, pihaknya akan melihat tempat yang ramai penjual takjil.

Kemudian dilakukan uji sampling berdasarkan resiko pangan yang mungkin ditambahkan bahan berbahaya.

Dijelaskannya, seperti mentanin warnanya merah dan yellow (warnanya kuning), jika ada makanan yang warna kuning merah dilakukan uji sampling.

Kemudian pada pangan-pangan seperti bakso, mie yang biasa sering ditemukan borak.

Menurut Firdaus, pengujian sampling takjil ini baru tes awal.

Apabila ditemukan takjil positif bahan berbahaya, pihaknya akan menelusuri produk tersebut, termasuk tempat produksinya.

Selanjutnya, akan dilakukan uji lebih lanjut di labor Balai POM Kota Padang.

"Uji sampling ini bagian tracking pangan-pangan yang dijual apa berbahaya atau tidak," ungkap Firdaus. (*)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved