"Sehingga kebijakan pemerintah dalam penerimaan pegawai baik dari jalur CPNS maupun PPPK perlu disyukuri," ujar Mahyeldi.
Walaupun kebijakan nasional imbuhnya lebih memperioritaskan penerimaan pegawai untuk pelayan dasar yaitu tenaga guru dan tenaga kesehatan.
"Maka dari itu, dalam pemerintahan dalam hemat kami bukan hanya sekedar menjadi pegawai, tetapi apabila ingin pejabat harus ada pengalaman-pengalaman mulai dari yang terendah. Itu makanya orang sukses menjadi pemimpin adalah orang yang sukses dipimpin," ungkap Mahyeldi.
Lanjut Mahyeldi berharap seluruh jajaran aparatur Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, tidak hanya pejabat struktural dan fungsional namun juga pelaksana, dituntut untuk bekerja lebih optimal, profesional dan terintegrasi dalam penyelenggaraan tata pemerintahan dan pembangunan daerah.
Baca juga: Mahyeldi Imbau ASN Pemprov Sumbar Berikan Pelayanan Terbaik kepada Masyarakat
Baca juga: Gubernur Mahyeldi Minta Buatkan Draft Pergub, untuk Mengolah Lahan Tidur di Sumbar
4 Cara Sukses Bekerja
Makanya, Gubernur Mahyeldi menekankan ada 4 (empat) cara sukses dalam bekerja yaitu, Ikhlas, Cerdas, Kerja Keras dan Bekerja Tuntas.
IKHLAS, bekerja dengan ikhlas karena Allah, karena Allah SWT selalu meminta kita untuk ikhlas dalam menjalankan segala aktivitas dengan ikhlas, Allah juga akan memberi pahala yang lebih untuk kita.
Semua perbuatan itu seharusnya dijalankan dengan ikhlas, seperti dicontohkan Rasulullah yang selalu menghabiskan waktu malam untuk sujud dan ruku meminta ridho-Nya.
Sejauh ini, lanjutnya Rasulullah mencontohkan untuk tidak pernah lelah dalam melakukan sesuatu, karena ikhlas dalam menjalankannya.
"Sebagai pegawai pemerintah, kita harus meniru sikap Rasulullah yang tak kenal lelah beribadah dan bekerja atas nama Allah, bukan yang lainnya," ujar Mahyeldi.
Padahal ungkapnya Rasulullah adalah manusia yang akhlaqnya paling mulia, pasti terbebas dari semua dosa, dan dijamin masuk surga.
"Bekerjalah kita dengan hati ikhlas dan bulat tekad karena Allah akan memudahkan perjalanan karier kita ke depan. Bukan karena pimpinan, dekat dengan gubernur, wagub, Sekda dan pimpinan lainnya, ataupun karena ingin mendapat pujian," imbuh Mahyeldi.
CERDAS, pegawai ASN harus diimbangi dengan kerja cerdas dengan menyikapi semua apa yang dibebani tugas oleh pimpinan ataupun kebijakan-kebijakan yang diberikan pimpinan.
Kalau perlu diberikan pelatihan dan keahlian dalam bekerja, yang penting harus mempunyai daya saing tinggi, apalagi dengan perkembangan teknologi yang semakin maju.
Hal ini dikatakan bertujuan untuk mempermudah pelayanan bukan malah mempersulit masyarakat.