Kini warga Desa Paku Haji, Kecamatan Cisalak, Kabupaten Subang, itu beserta dua anaknya yang berumur 2 dan 11 tahun sudah kembali ke rumah.
"Alhamdulillah saya dan dua anak saya selamat," ujar Mimin di rumahnya, Kamis (11/3/2021) dini hari.
Diberitakan sebelumnya, korban tewas akibat kecelakaan di Jalan Raya Sumedang-Malangbong, Tanjakan Cae, Desa Sukajadi, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, menjadi 27 orang hingga Kamis pukul 02.18 WIB.
Sebagian besar korban tewas adalah penumpang yang terjepit badan bus.
Melansir TribunJabar, sejumlah warga mengetahui betul Kecelakaan Maut di Sumedang, yaitu kecelakaan bus di Jalan Raya Wado-Malangbong, Dusun Cilangkap, RT 01/06, Desa Sukajadi, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Rabu (10/3/2021).
Kecelakaan maut tersebut menyebabkan 27 penumpang dari rombongan ziarah dan tour SMP IT Al Muawanah Cisalak, Subang meninggal dunia setelah bus tersebut masuk ke jurang dengan posisi terbalik.
Warga setempat Riki Rukmana (22), mengatakan, kecelakaan tersebut bermula saat bus melaju dari arah Malangbong, kemudian tepat di Turunan Cae, bus ini oleng dan menabrak pembatasan jalan.
"Kemudian menabrak tiang listrik, dan saat itu juga lampu langsung padam. Saat itu di lokasi kejadian kondisi gelap dan mencekam," ujarnya saat ditemui di lokasi kejadian.
Setelah itu, kata dia, bus diketahui sudah berada di dalam jurang dengan ketinggian sekitar 10 meter dan terdapat banyak korban baik di dalam bus maupun di luar.
"Saya juga ikut melakukan evakuasi korban yang sudah meninggal. Kondisinya mengerikan," kata Riki.
Namun, di saat korban yang lain sudah tak berdaya, ada satu orang yang berhasil menyelamatkan diri dengan kondisi penuh luka dan naik ke atas jalan.
"Dia langsung ditolong warga lainnya, kalau saya lihat banyak korban yang tergeletak di selokan," ucapnya.
Warga lainnya, Waslim (59) mengatakan, dirinya melihat langsung sopir bus sudah meninggal dunia di lokasi kejadian.
"Saat evakuasi banyak korban terjepit dan sopir meninggal dunia. Saya dan warga lain berhasil evakuasi 11 penumpang yang selamat," kata Waslim.
Menurutnya, kondisinya Tanjakan Cae ini memang curam dan berkelok, sehingga jika sopir yang tahu medan, pasti akan lebih berhati-hari ketika melintasi jalan tersebut.
"Kalau ini mungkin sopirnya ini tidak tahu medan jadi sebelum masuk jurang tidak paham cara mengendalikan busnya," ucapnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kesaksian Korban Selamat Kecelakaan Bus di Sumedang, Diduga Rem Blong dan di tribunjabar.id dengan judul KESAKSIAN Warga Bus Masuk Jurang di Wado, Korban Bergelimpangan, Banyak yang Tergeletak di Selokan,